Ancaman Penembakan Calon Presiden Anies Baswedan di TikTok, Polisi Dalami Motif Pelaku

BUKAMATA - Kasus ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, melalui platform TikTok oleh pemilik akun @calonistri71600 masih menjadi sorotan. Polisi masih aktif dalam penyelidikan dan mendalami motif dari pelaku berinisial AWK (23).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, menyampaikan bahwa tim penyidik sedang melakukan pendalaman untuk memahami motif di balik ancaman tersebut. "Mohon waktu, saat ini tim tengah mendalami baik untuk motifnya," ujar Sandi Nugroho kepada wartawan pada hari Minggu.

Meskipun demikian, pelaku sudah mengakui perbuatannya. Dalam pemeriksaan awal, AWK mengakui bahwa dirinya adalah pengguna akun yang mengancam Anies Baswedan melalui TikTok. Sandi Nugroho menegaskan bahwa motif dari ancaman tersebut akan diungkapkan setelah pemeriksaan lebih lanjut.

"Bahwa dia sudah mengakui, untuk itu pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan dia yang punya akun tersebut," jelas Sandi.

Sebelumnya, Polri telah menangkap pemilik akun tersebut, yang diidentifikasi sebagai pelaku ancaman terhadap Anies Baswedan selama sesi live di TikTok. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, memastikan penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan.

"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," ucap Trunoyudo pada Jumat, 12 Januari 2024.

Ancaman penembakan yang dialamatkan kepada calon presiden Anies Baswedan telah menjadi viral di media sosial. Meski belum ada laporan resmi terkait ancaman tersebut, Polri tetap serius dalam menginvestigasi akun media sosial yang terlibat.