Wiwi
Wiwi

Selasa, 02 Januari 2024 09:38

Apa Itu Mental Breakdown?, Kenali Gejalanya

Apa Itu Mental Breakdown?, Kenali Gejalanya

Pada kehidupan modern yang penuh tantangan, individu kerap memiliki tekanan. Ketika tekanan ini mencapai titik puncak, mental breakdown dapat menjadi bentuk pelepasan emosional yang tidak terelakkan.

Gejala dan Tanda Mental Breakdown

Tanda-tanda mental breakdown berbeda-beda pada setiap orang. Penyebab yang mendasarinya juga dapat memengaruhi jenis gejala yang dialami.

Secara umum seseorang yang mengalami mental breakdown gejalanya meliputi merasa terus-menerus sedih atau putus asa, merasa bersalah atau tidak berharga, energi rendah atau kelelahan, kehilangan minat pada hobi atau aktivitas. Selain itu, munculnya pikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri juga merupakan tanda seseorang mengalami mental breakdown.

Kamu juga bisa mengetahui seseorang mengalami mental breakdown dengan melihat tanda-tanda seperti merasa gelisah atau gelisah, sifat lekas marah, tangan basah, pusing, sakit perut, perubahan nafsu makan, susah tidur. Orang yang mengalami mental breakdown juga mungkin menarik diri dari keluarga, teman, dan rekan kerja.

Perawatan Mental Breakdown

Jika kamu merasa kamu atau seseorang yang kamu sayangi mungkin mengalami mental breakdown, buatlah janji temu dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Mengunjungi ahli kesehatan sangat penting terutama jika kamu berisiko melukai diri sendiri atau orang lain.

Seorang dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan mendiskusikan obat apa pun yang sedang dikonsumsi untuk memastikan faktor lain tidak berkontribusi terhadap gejala. Mereka kemudian mungkin merujuk ke psikoterapis atau psikiater untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut, yang dapat mencakup terapi bicara, obat-obatan, perubahan gaya hidup.

Salah satu jenis psikoterapi umum yang umum digunakan untuk seseorang yang mengalami mental breakdown disebut Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Seperti dikutip Healthline, CBT telah terbukti efektif dalam mengatasi kecemasan, depresi, dan kondisi kesehatan mental serius lainnya. Ini melibatkan identifikasi pola pikir bermasalah dan mempelajari keterampilan mengatasi masalah untuk menavigasi situasi yang menantang dengan lebih baik.

Selain terapi bicara, dokter mungkin merekomendasikan obat resep untuk mengatasi gejala atau kondisi kesehatan mental lain yang didiagnosis. Ini mungkin termasuk obat antidepresan atau anticemas.

Jika kamu merasa kewalahan dan berada di ambang kehancuran, pertimbangkan beberapa strategi seperti menghindari kafein dan alkohol, berolahraga secara teratur, dan makan-makanan yang sehat. Tak hanya itu, untuk mengatasi mental breakdown kita juga perlu mengubah narasi seputar kesehatan mental menjadi percakapan terbuka yang mendorong empati dan dukungan.

#mental breakdown #stress #depresi

Berita Populer