Vaksinasi dan Pemeriksaan Ketat: Indonesia Antisipasi Varian Omicron dan Lonjakan Kasus Global

BUKAMATANEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengeluarkan surat edaran untuk memperketat pemeriksaan terhadap para pelancong yang datang ke Indonesia, terutama mereka yang berasal dari negara yang mengalami lonjakan kasus virus corona (Covid-19).

Surat edaran tersebut menekankan peningkatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan, khususnya dari daerah atau negara yang sedang mengalami lonjakan kasus atau menunjukkan gejala klinis Covid-19 atau Influenza Like Illness (ILI).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, juga meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan di pintu masuk mendapatkan perlindungan yang optimal melalui vaksinasi Covid-19, termasuk dosis lanjutan atau booster sesuai ketentuan. Selain itu, KKP diminta untuk melakukan identifikasi terhadap status vaksinasi pelaku perjalanan luar negeri sebelum keberangkatan.

Selain langkah-langkah pemeriksaan, KKP juga diminta untuk memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 dan memastikan ketersediaan vaksin. Maxi juga menekankan pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Berdasarkan data WHO per 22 November 2023, beberapa negara seperti Rusia, Italia, Singapura, Australia, dan Polandia melaporkan tren peningkatan kasus Covid-19. Singapura juga melaporkan lonjakan kasus lebih dari dua kali lipat yang didominasi oleh subvarian EG.5, turunan dari varian omicron yang masuk dalam kategori Variant of Interest (VOI). Subvarian ini telah mendominasi beberapa regional WHO.

Di sisi Indonesia, kasus aktif penularan virus Covid-19 melonjak mencapai 6.223 kasus, dengan penambahan 298 kasus pada tanggal 12 Desember 2023. Total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 menjadi 6.815.576, dengan 6.647.428 sembuh dan 161.926 meninggal dunia.