Serangan Agresif Israel di Gaza Pasca Berakhirnya Gencatan Senjata Tewaskan 700 Warga Palestina

BUKAMATA - Gaza kembali dilanda serangan udara Israel yang telah menyebabkan ratusan warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir. Serangan tersebut terfokus di sekitar kota Khan Younis, kota terbesar kedua di wilayah tersebut, di mana tentara Israel memerintahkan evakuasi lebih banyak wilayah.

Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza melaporkan kepada Al Jazeera pada hari Minggu waktu setempat bahwa lebih dari 700 warga Palestina telah tewas sejak Israel melanjutkan pemboman setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari pada Jumat.

Lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi, sebagian besar dari Gaza utara, sejak Israel melancarkan serangan militer pada 7 Oktober setelah serangan mematikan Hamas.

Hingga hari Minggu, serangan hebat terjadi di Khan Younis, Rafah, dan beberapa bagian utara yang menjadi target serangan udara dan darat Israel.

James Elder, juru bicara global UNICEF, menyatakan situasi sangat kritis, dengan anak-anak mengalami luka bakar, luka pecahan peluru, cedera otak, dan patah tulang. Rumah sakit utama di Khan Younis melaporkan setidaknya tiga orang tewas dan puluhan luka-luka akibat serangan udara Israel pada Minggu pagi.

Di Gaza utara, tim penyelamat berusaha menggali puing-puing bangunan di kamp pengungsi Jabaliya dan Kota Gaza untuk mencari korban selamat dan mayat.

Israel menyatakan upayanya untuk menghancurkan kelompok bersenjata Hamas, yang memicu serangan Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menawan lebih dari 240 orang. Gencatan senjata yang diharapkan pada Sabtu berakhir karena perundingan di Doha, Qatar, mengalami kebuntuan.

Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 15.200 warga Palestina dalam serangan Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.