Marco Karundeng Tersangka Provokasi di Medsos Terkait Bentrokan Bitung

BUKAMATA - Marco Karundeng, seorang pria yang menjadi sorotan akibat provokasi berbau SARA di media sosial terkait bentrokan di Bitung, Sulawesi Utara, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian. Aksi provokatif ini menyisakan peristiwa berdarah pada Sabtu, 25 November 2023, dan kini Marco tengah menjalani proses hukum.

Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kabid Humas Polda Kaltim, menjelaskan bahwa penangkapan Marco Karundeng dilakukan oleh tim Siber Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) dan saat ini proses hukumnya berlangsung di Polda Kaltim. Dirreskrimsus Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan, melalui unggahan di akun Humas Polres Bitung, menyatakan bahwa pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan di Polda Kaltim.

Penangkapan Marco didasarkan pada hasil koordinasi dan kerja sama antara Polda Sulawesi Utara dan Polda Kalimantan Timur. Selain itu, melalui patroli siber dan penelusuran, ditemukan bahwa akun milik Marco diduga mengandung ujaran kebencian.

"Waah kemudian kita deteksi, kita cari, deteksi (MK) ada di wilayah di luar Sulut. (Ada di) Kalimantan Timur," ujar Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuat postingan atau komentar di media sosial yang mengandung ujaran kebencian, guna menjaga kondusifitas situasi.

Bentrokan antar dua organisasi massa (ormas) di Kota Bitung pada 25 November 2023 menjadi momen tegang, dan Marco Karundeng, yang diduga sebagai biang onar dan provokator, kini harus menghadapi konsekuensi hukum atas perannya dalam peristiwa tersebut. Kisah kriminalitas di era digital pun semakin mencuat dengan adanya kasus provokasi melalui media sosial yang berujung pada aksi kekerasan di dunia nyata.