Hikmah
Hikmah

Jumat, 19 April 2024 10:48

PBB Klaim Israel Enggan Buka Jalur Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

PBB Klaim Israel Enggan Buka Jalur Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

PBB mengecam Israel atas kurangnya komitmen dalam membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza. Situasi kemanusiaan yang memprihatinkan memicu kekhawatiran akan krisis kelaparan dan ancaman kesehatan di tengah konflik yang berkecamuk.

BUKAMATA - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam ketidakmampuan Israel dalam meningkatkan akses bantuan di Jalur Gaza. Guterres menyoroti kurangnya komitmen dari pihak Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di wilayah tersebut.

"Komitmen yang diharapkan dari Israel untuk memfasilitasi akses bantuan ke Gaza nampaknya minim. Meskipun izin untuk konvoi bantuan telah diberikan dalam beberapa kasus, seringkali izin tersebut terlambat dan dampaknya terbatas, bahkan nihil," ujar Guterres dalam sidang Dewan Keamanan PBB, dilansir dari Reuters.

PBB telah secara konsisten mengeluhkan kendala yang besar dalam mendapatkan serta mengirimkan bantuan ke Gaza, yang telah dilanda perang sejak Oktober 2023. Dampaknya sangat merugikan penduduk Gaza, yang saat ini hidup dalam kondisi tidak aman dan menghadapi ancaman kelaparan.

"Untuk mencegah krisis kelaparan dan mencegah kematian akibat penyakit yang dapat dicegah, kita membutuhkan upaya besar dalam penyediaan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza. Makanan, air bersih, sanitasi, dan layanan kesehatan adalah kebutuhan mendesak," tambah Guterres.

Pada kesempatan yang sama, Guterres melaporkan bahwa tiga rombongan bantuan dari Program Pangan Dunia (WFP) telah diizinkan menggunakan penyeberangan Erez pada tanggal 14, 15, dan 16 April, total berisi 25 truk.

Meskipun demikian, kendala keamanan masih menjadi hambatan utama. Israel telah memperluas jam operasional penyeberangan Kerem Shalom dan Nitzana, tetapi keputusan tersebut tidak dapat diperpanjang karena alasan keamanan.

Langkah-langkah baru-baru ini dilakukan setelah tekanan langsung dari Presiden AS, Joe Biden, kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Biden memperingatkan bahwa dukungan AS terhadap Israel bisa dipertanyakan jika negara tersebut tidak mengambil langkah konkret terkait bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Meskipun ada beberapa kemajuan dalam upaya menyalurkan bantuan ke Gaza, Departemen Luar Negeri AS mengakui bahwa situasi di sana masih sangat buruk dan memerlukan tindakan lebih lanjut.

Setelah enam bulan perang berkecamuk, hampir 34.000 warga Palestina telah menjadi korban tewas di Gaza akibat tindakan Israel. Situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza menuntut tanggapan yang lebih besar dari komunitas internasional.

#PBB #Israel #Gaza #Bantuan kemanusiaan #Krisis Kemanusiaan #Konflik Israel-Palestina #Antonio Guterres #Joe Biden #Departemen Luar Negeri AS #Perdana Menteri Israel #Berita Internasional