BUKAMATA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin yakin bahwa pertumbuhan kredit perbankan akan terus berkembang dengan cepat hingga mencapai angka double digit menjelang akhir tahun. Hal ini terjadi setelah dua bulan berturut-turut tercatat pertumbuhan kredit yang positif.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menilai bahwa peningkatan kredit dalam dua bulan terakhir merupakan indikator positif bagi bank-bank dalam mencapai target pertumbuhan kredit mereka.
"Secara siklus, permintaan kredit biasanya meningkat menjelang akhir tahun, terutama dalam kategori kredit modal kerja," kata Dian dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Selasa 11 Oktober 2023.
Berdasarkan data per Agustus 2023, pertumbuhan kredit perbankan telah mencapai 9,06%. Meskipun pertumbuhan ini sedikit lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 10,62%.
Dian menjelaskan bahwa perlambatan tersebut dapat dimaklumi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti "high based effect" dari tahun sebelumnya serta faktor musiman.
Ia juga menekankan pentingnya untuk mengapresiasi pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang terus meningkat sejak awal tahun.
Dian menambahkan bahwa optimisme ini didukung oleh kondisi makroekonomi yang masih positif saat ini.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2023 dari berbagai lembaga tetap berada pada kisaran 5%, dan indeks PMI manufaktur yang tetap berada pada level ekspansi.
"Selain itu, dukungan tambahan dalam bentuk insentif likuiditas dari Bank Indonesia diyakini akan semakin meningkatkan kapasitas likuiditas bank dalam mencapai target penyaluran kredit," jelasnya.
BERITA TERKAIT
-
Diskusi Ekonomi JMSI: OJK Dorong UMKM Perempuan Go Digital dan Waspadai Keuangan Ilegal
-
Dua Tersangka Korupsi CSR BI Belum Ditahan, MAKI akan Layangkan Somasi Kedua kepada KPK
-
Modus Baru Judi Online, Dari Layanan Penukaran Uang Asing Hingga Transaksi Ekspor Impor Fiktif
-
OJK Blokir 10.016 Rekening Bank yang Dipakai Judi Online
-
Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia