Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Minggu, 17 September 2023 22:51

Program Pajama Barakka yang dicetuskan Polrestabes Makassar di bawah kepemimpinan Kombel Pol Mokhamad Ngajib.
Program Pajama Barakka yang dicetuskan Polrestabes Makassar di bawah kepemimpinan Kombel Pol Mokhamad Ngajib.

Program Pajama Barakka, Kapolrestabes Berdayakan Mantan Pelaku Kriminal

Pajama Barakka juga banyak mendapatkan dukungan dari para tokoh masyarakat serta stakeholder lainnya.

MAKASSAR, BUKAMATA - Maraknya aksi kriminalitas jalanan yang terjadi di Makassar harus membuat polisi bekerja ekstra. Bukan hanya menindak, tetapi juga harus menciptakan solusi agar kejahatan yang sama tidak terulang.

Salah satu solusi yang telah dihadirkan yaitu program Pajama Barakka yang dicetuskan Polrestabes Makassar di bawah kepemimpinan Kombel Pol Mokhamad Ngajib. Dari program itu, mantan-mantan pelaku kriminal akan dirangkul dan diberikan pekerjaan.

Dengan satu usaha berupa pencucian motor, program ini berjalan sangat masif dimana jajaran Polrestabes Makassar telah mendirikan sebanyak 10 unit tempat di berbagai wilayah Kota Makassar.

Terbaru yang baru saja kembali diresmikan, Minggu, 17 September 2023, di Jl Tupai, Makassar. Lokasi ini berada di wilayah hukum Polsek Mamajang.

“Ini salah satu program Polrestabes Makassar yaitu Pajama Barakka. Bertujuan untuk mempekerjakan anak-anak remaja ataupun pemuda yang sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan. Khususnya mereka yang rata-rata sering melakukan hal negatif. Seperti terlibat geng motor, perang kelompok, atau kejahatan lainnya,” ujar Ngajib, ditemui usai peresmian.

Lanjut perwira polisi tiga melati di pundaknya ini menyebut, Pajama Barakka yang baru saja dihadirkan di wilayah hukum Polsek Mamajang, adalah lokasi yang kesepuluh. Sebelumnya di polsek-polsek lainnya juga sudah didirikan.

Kata Ngajib, selama Pajama Barakka hadir, sudah lebih dari 50 orang mantan-mantan pelaku kriminal yang dipekerjakan. Mereka memang sengaja diarahkan untuk mengambil tanggung jawab terhadap kegiatan positif dan menghasilkan, agar kelak tidak lagi melakukan aksi kejahatan.

Kalau targetnya, ini secara keseluruhan. Kita sudah petakan, ada 20 tempat. Nah, sudah ada sekitar 15 sejauh ini, dan lainnya tinggal kita lakukan peresmian,” cetusnya.

Selain usaha pencucian motor, Ngajib akan menambah satu unit lagi usaha, dengan jenis yang berbeda. Rencananya dia ingin menyandingkan tempat pencucian motor, sekaligus ada bengkelnya.

Dengan begitu, kata dia, maka akan lebih banyak lagi mantan-mantan pelaku kriminal, ataupun anak-anak remaja di Makassar, yang tidak jelas apa yang dilakukan, bisa bekerja.

“Semakin banyak mereka yang bekerja, maka kami yakin angka kriminalitas di Makassar ini dapat kita tekan,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Mamajang, Kompol Sulkarnain, melaporkan bahwa kehadiran Pajama Barakka telah mengubah cara pandang para remaja maupun pemuda untuk tidak lagi melakukan kegiatan yang tidak jelas. Kata mereka, lebih baik kerja dan menghasilkan uang.

Terlebih, Pajama Barakka juga banyak mendapatkan dukungan dari para tokoh masyarakat serta stakeholder lainnya. Dirinya meyakini program yang dicanangkan Kapolrestabes Makassar akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan kota.

“Poin pentingnya adalah, bagaimana adik-adikku menjadi satu kesatuan, dapat memberi kontribusi membangun kota,” ucapnya. (*)

Penulis : Abdul Mugni
#Polrestabes Makassar #Pajama barakka #Mantan pelaku kriminal