Kemkominfo Turun Tangan Edukasi Pemilih Pemula, Wamen : Harus Pandai Sikapi Arus Info di Sosmed
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menegaskan pentingnya edukasi politik bagi pemilih pemula, terutama mengingat lebih dari 70% pemilih pada Pemilu 2024 diperkirakan merupakan pemilih muda.
BUKAMATA - Pemilihan Umum serentak di Indonesia akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang. Pemilu serentak ini mencakup Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah.

Dalam rangka menciptakan pesta demokrasi yang damai dan beradab, Kementerian Komunikasi dan Informatika turun tangan mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.Utamanya bagi para pemilih pemula yang baru pertama kali memberikan suaranya tahun depan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menegaskan pentingnya edukasi politik bagi pemilih pemula, terutama mengingat lebih dari 70% pemilih pada Pemilu 2024 diperkirakan merupakan pemilih muda.
Dalam acara Program Fokus Terkini di Studio TVRI Jakarta Selatan, beberapa hari lalu, ia menyatakan bahwa edukasi politik menjadi langkah penting untuk menyikapi arus informasi yang melimpah di media sosial dan platform digital.
Nezar Patria menyadari bahwa pemilih pemula cenderung mendapatkan paparan politik dari konten media sosial yang belum terfilter dengan baik.
Sehingga, sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang arti dan makna Pemilu Damai agar pemilih muda tidak mudah terjebak dalam narasi politik yang berbau hoaks, ujaran kebencian, dan memecah-belah.
"Mereka melihat konten-konten dan ada yang kena hoaks dan lain sebagainya. Nah ini mungkin perlu juga edukasi politik buat generasi muda ini," jelas Wamenkominfo.
Menurutnya, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari pengalaman Pemilu sebelumnya yang sering terdampak oleh politik identitas.
Politik identitas bisa menyebabkan perpecahan dalam masyarakat dan mengancam persatuan bangsa.
Oleh karena itu, edukasi politik menjadi sarana untuk membekali pemilih muda agar mampu menghadapi Pemilu 2024 dengan bijaksana dan kritis.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika berharap melalui edukasi politik, pemilih pemula akan terhindar dari arus informasi hoaks atau berita bohong yang berujung pada reaksi-reaksi yang memperkeruh perbedaan.
Dengan kultur politik yang sehat, diharapkan Pemilu 2024 bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan politik Indonesia ke depan.
"Karena merekalah nanti generasi yang sangat menentukan di 2045. Ingat ya mereka adalah bagian dari bonus demografi di 2045. Kultur yang sehat yang kita hasilkan dari politik Indonesia di 2024 akan menentukan langkah dan masa depan kita di 2045. Saya kira itu menjadi tanggung jawab semuanya," tambah Nezar Patria.
Pemilu 2024 diharapkan menjadi tonggak bersejarah dalam menerapkan pesta demokrasi yang berkualitas dan damai.
Melalui edukasi politik yang tepat, pemilih pemula diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan harmonis.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
