Gegara Bawa Durian Masuk ke Kamar Hotel, Turis Ini Didenda Rp 5 Juta

BUKAMATA - Sepertinya kasus turis ini bisa jadi pelajaran buat kita saat menginap di hotel. Dia membawa durian ke kamar hotel dan keesokan paginya dia diganjar surat denda.

Dilansir Asiaone, Jumat (28/7/2023) turis China ini kaget saat pagi hari menemukan dalam kamarnya sebuah surat peringatan dari pihak hotel W Singapore di dalam kamarnya. Surat itu berhubungan dengan aroma durian yang ada di kamarnya.

"Izinkan saya memberi tahu Anda semua sesuatu yang serius. Kamu tidak bisa makan durian saat berada di kamar hotel Singapura," tulis wanita itu dalam postingan Xiaohongshu, Minggu (23/7/23).

Usut punya cerita, gegaranya turis itu membawa ke kamarnya durian 'Musang King' durian super yang bikin ngiler karena warnanya kuning menggoda. Dia membeli durian itu selesai makan malam bersama keluarganya di luar hotel.

Saat mau pulang, tak sengaja mereka menemukan sebuah warung yang menjual durian. Kemudian, mereka putuskan untuk membeli karena jarang sekali menemukan durian jenis ini.

Dia memasukkan durian ini ke plastik ziplock dan berniat memakannya saat malam di kamar hotel. Jeng..jeng... tidak disangka keesokan harinya, dia mendapatkan surat peringatan.

Surat itu merinci 'Karena bau durian yang menyengat dan unik, tolong jangan bawa ke kamar hotel'.

"Kami memahami bahwa durian adalah kelezatan yang disukai banyak orang, tetapi aromanya yang kuat sering tertinggal dan dapat mempengaruhi pengalaman tamu selanjutnya yang menginap di kamar," isi surat peringatan itu.

Secara jelas, dalam surat denda itu tercantum bahwa tamu disanksi denda USD 500 jika staf hotel mendeteksi bau durian di kamar mereka. Sejumlah uang tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tambahan bersih-bersih.

"Saya tahu bahwa durian tidak diperbolehkan di angkutan umum di Singapura, tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa durian tidak diperbolehkan di kamar hotel atau balkon kamar," tulis turis tersebut dalam postingannya.

Turis itu beruntung, karena pihak hotel masih memberi kelonggaran karena pelanggaran pertamanya. Dia tak jadi mengeluarkan uang Rp 5 juta.

"Untungnya, hotel mengatakan bahwa denda dapat dibebaskan untuk pelanggar pertama kali... Terima kasih Tuhan, dan terima kasih W Singapore atas pengertian manajemen Anda. Saya tidak akan melakukannya lagi," kata tamu tersebut.