Potret Salam Komando Pangdam dan Kapolda Usai Penyerangan Pos Lantas-Kantor Polisi di Makassar

Makassar, BUKAMATA - Kasus penyerangan pos lantas hingga kantor polisi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir damai. TNI dan Polri yang terlibat dalam peristiwa ini berakhir damai.

Kesepakatan damai ini ditandai dengan salam komando antara Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso bersama Pangdam XIV/ Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan jajarannya di aula Polrestabes Makassar, Jumat 14 April 2023.

Tidak ada sekat antara mereka yang berasal dari dua institusi berbeda itu. Mereka menyatakan kasus ini selesai.

"Sudah damai. Sudah dikoordinasi dan kita tetap membangun pos-pos itu yang cepat untuk pelayanan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana, dalam wawancara sebelumnya.

Ia tidak menjelaskan secara gamblang terkait permasalahan antara Polri dan TNI saat itu. Namun, Komang bilang motifnya masih didalami.

"Masih didalami oleh Reskrim akar permasalahannya terkait orang tak dikenal itu melakukan pengrusakan," jelasnya.

Sekadar diketahui, aksi penyerangan ini terjadi pada sejumlah lokasi berbeda di Makassar, Kamis 13 April 2023.

Pos lantas, kendaraan polisi, dan Mapolres Pelabuhan Makassar diserang. Dari informasi beredar, penyerangan ini diduga dipicu antara polisi yang sedang patroli, bertemu dengan anggota TNI hingga berakhir cekcok.

Dari situ, rentetan aksi penyerangan pun terjadi pada sejumlah lokasi berbeda di Makassar. Mulai dari tiga pos lantas dirusak,

Dua unit motor patroli polisi dibakar, satu mobil tahanan pecah pada kaca. Begitu pula satu mobil patroli polisi. Mapolres Pelabuhan pun sempat diserang hingga membuat polisi di sana siaga.

(Abdul Mugni)