Redaksi
Redaksi

Jumat, 14 April 2023 23:39

Ciri-Ciri Turunnya Malam Lailatul Qadar

Ciri-Ciri Turunnya Malam Lailatul Qadar

Imam Ibn Jarir At-Thabary menyatakan keseluruhan tanda itu bukan sesuatu yang pasti terjadi. Untuk disebut menggapai Lailatul Qadar tidak dipersyaratkan harus melihat dan mendengar sesuatu.

BUKAMATA – Di bulan suci  Ramadan ini, banyak sekali keistimewaan yang bisa diperoleh umat Islam, salah satunya yaitu malam Lailatul Qadar. Malam yang merupakan malam yang dimuliakan Allah SWT melebihi malam-malam lainnya, karena malam Lailatul Qadar adalah malam di mana diturunkannya kitab suci umat Islam, Alquran. 

Malam Lailatul Qadar hadir setiap Ramadan namun tidak diketahui secara pasti soal kapan persis waktunya. Berikut ciri-ciri Malam Lailatul Qadar pertanda turunnya para malaikat.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Alquran] pada lailatul qadar [malam kemuliaan]. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar secara umum sebagaimana yang tercantum dalam hadis riwayat Imam Ath-Thayalisi. Di mana Rasulullah SAW menyampaikan Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kelembutan, udara cerah, siang harinya tidak terlalu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi harinya Matahari bersinar lemah, dan tampak kemerah-merahan.

Ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai tanda-tanda bagi orang yang mendapatkan Lailatul Qadar. Beberapa ulama berpendapat sejatinya mendapatkan Lailatul Qadar tidak harus menjumpai suatu hal ajaib.

Imam Ibn Jarir at Thabary dan Syekh Ibnul Araby, sebagaimana dikutip al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany berpendapat menggapai Lailatul Qadar tidak harus merasakan dan menjumpai fenomena ajaib. Orang yang Qiyam Ramadan (salat tarawih) dan tidak merasakan sentuhan malaikat misalnya, tetap memperoleh anugerah Lailatul Qadar walaupun tidak sesempurna yang merasakannya.

Selain itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany (dalam Kitab Fathul Bary Syarah Shahih al-Bukhari menyebutkan perbedaan pendapat para ulama, tentang apakah Lailatul Qadar itu mempunyai tanda yang bisa dikenali atau tidak. Syekh Abil Fadl al-Ghumari dalam kitab Ghayatul Ihsan menyebutkan tanda-tanda orang yang menjumpai Lailatul Qadar:

Yang menemukan Lailatul Qadar ialah seorang yang dalam keadaan bersujud.

Tampak pancaran cahaya dari setiap sudut hingga pada tempat yang gelap.

Terdengar ada salam atau panggilan dari malaikat.

Doa-doa yang terkabulkan.

Syekh Fakhruddin ar-Razy seorang ulama pakar tafsir menyebutkan tanda Malaikat Jibril menyalami kalangan yang taat, (ditandai dengan merasakan) kulit merinding, hati menjadi lembut, dan air mata menetes.

Imam Ibn Jarir At-Thabary menyatakan keseluruhan tanda itu bukan sesuatu yang pasti terjadi. Untuk disebut menggapai Lailatul Qadar tidak dipersyaratkan harus melihat dan mendengar sesuatu.

#Malam Lailatul Qadar #Ramadan #islam