Redaksi
Redaksi

Kamis, 13 April 2023 19:39

Jokowi Buka Suara Soal KPK Lakukan OTT Kereta Api

Jokowi Buka Suara Soal KPK Lakukan OTT Kereta Api

Jokowi memastikan bahwa pemerintah terus melakukan pengecekan, meskipun hal itu tidak menjamin bisa menghilangkan masalah.

BUKAMATA - Presiden Joko Widodo buka suara soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek pemeliharaan jalur kereta api yang ia resmikan.

Jokowi mengatakan, dari ribuan proyek yang dikerjakan pemerintah pasti terdapat proyek yang bermasalah.

"Ya tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah. Pasti satu dua ada masalah," kata Jokowi di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (13/4).

Menurutnya, kontrol di lapangan sangat penting dilakukan. Oleh karena itu Jokowi memastikan bahwa pemerintah terus melakukan pengecekan, meskipun hal itu tidak menjamin bisa menghilangkan masalah.

Dia mengatakan pemerintah akan terus melakukan pengawasan di lapangan. Menurutnya, akan semakin banyak pelanggaran jika pengawasan tak dilakukan.

"Kita ini hampir tiap hari lho ke lapangan ngecek, ke lapangan ngecek, itu pun masih ada masalah. Apalagi tidak?" ucapnya.

Sebelumnya, KPK menggelar OTT di Makassar. OTT dilakukan atas dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018-2022.

Sepuluh tersangka tersebut terdiri dari empat pemberi suap. Yakni Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto; Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamad Hikmat; mantan Direktur PT KA Manajemen Properti, Yoseph Ibrahim; dan VP PT KA Manajemen Properti, Parjono.

Sedangkan enam tersangka lainnya merupakan penerima suap. Yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi; pejabat pembuat komitmen (PPK) BTP Jabagteng, Putu Samarjaya; PPK BPKA Sulsel, Achmad Affandi; PPK Perawatan Prasarana Perkeretapian, Fadliansyah; dan PPK BTP Jabagfar, Syntho Pirjani Hutabarat.

#KPK #Kereta Api #OTT