Redaksi
Redaksi

Rabu, 22 Maret 2023 23:56

Sandiaga Uno Terangkan Mengapa Kekayaannya Naik 300 Miliar

Sandiaga Uno Terangkan Mengapa Kekayaannya Naik 300 Miliar

Sandi menerangkan bahwa dari total harta yang kita miliki itu harus 80 persen dalam bentuk investasi, 20 persen bisa ditaruh dalam deposito

BUKAMATA –  Sandiaga Uno buka suara soal kenaikan harta miliknya sebesar Rp300 miliar.
Adapun, warganet bertanya terkait kenaikan harga milik Sandiaga Uno serta kewajiban pejabat negara untuk melaporkan harta yang mereka miliki.

"Jadi pertama LHKPN itu adalah kewajiban dari seluruh penyelenggara negara mulai dari lingkungan daerah sampai pusat, juga di lingkup kementerian dan lembaga, serta BUMN harus melengkapi melalui elektronik sekarang laporan harta kekayaan pejabat negara," ujar Sandiaga Uno.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka pelaporan Laporan harta kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) hingga 31 Maret 2023. Tercatat, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sejauh ini menjadi pejabat terkaya.

 Pelaporan LHKPN ini sendiri adalah wajib bagi penyelenggara negara sebagai bentuk transparansi terhadap pekerjaan dan tugas yang diemban sebagai abdi negara.

"Saya pun merasa ada kewajiban apapun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya tapi milik yang maha kuasa dan bagaimana digunakan sebaik-baiknya untuk dalam mencari ridho dari Tuhan yang maha kuasa apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan," kata Sandiaga Uno di Pantai Hotekam, Jayapura, Papua Rabu (22/3).

Sandi mengaku tidak pernah menghitung total hartanya. Ia menjelaskan baru menghitung hartanya karena ada kewajiban lapor harta sebagai seorang pejabat pemerintah.

Ia menerangkan bahwa dari total harta yang kita miliki itu harus 80 persen dalam bentuk investasi, 20 persen bisa ditaruh dalam deposito, atau harta lain yang tidak bergerak. Sandi memaparkan dari 80 persen dalam bentuk investasi itu sebaiknya ditaruh di instrumen keuangan bursa, baik yang saham atau obligasi baik yang konvensional maupun syariah. 

Bagi pejabat negara atau ASN fokus dalam pelayanan publik, Sandiaga Uno mengaku terus mendorong birokasi di kementeriannya berdampak, melayani publik, yang sigap dan lincah.

Sandi menerangkan kiat-kiat "menyimpan harta". Menurutnya, 80 persen dari total harta yang dimiliki sebaiknya disimpan dalam bentuk investasi, sementara itu 20 persen sisanya bisa ditaruh dalam deposito atau harta lain yang tidak bergerak.

Sandi menuturkan 80 persen harta itu bisa disimpan dalam instrumen keuangan bursa baik saham atau obligasi konvensional maupun syariah. 

"Jika ingin mencapai sukses sekali jadilah pengusaha. Karena pengusaha itulah yang bisa memiliki keleluasaan untuk meningkatkan investasinya dan dana yang dikelolanya," jelas Sandi.

 

#Menparekraf Sandiaga Uno #harta kekayaan #300 miliar