Redaksi
Redaksi

Sabtu, 18 Maret 2023 14:49

Tentang Ancaman Pembubaran Koalisi PKB-Gerindra, Itu Bentuk Ketegasan Cak Imin

Tentang Ancaman Pembubaran Koalisi PKB-Gerindra, Itu Bentuk Ketegasan Cak Imin

PKB yang merupakan partai berbasis Islam dengan kekuatan suara terbesar hasil Pemilu 2019, seolah akan dipaksa untuk kesekian kalinya oleh kekuatan politik tertentu untuk mengalah dan mundur menjadi kontestasi pilpres.

BUKAMATA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan soal ancaman sang ketua umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyatakan koalisi bakal bubar ternyata bentuk keseriusan.

Diketahui, Cak Imin mengungkapkan Koalisi KIR akan bubar jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 .

PKB menegaskan pernyataan Cak Imin itu serius. "Ya sangat (serius) dong karena di dalam koalisi KIR (Kebangkitan Indonesia Raya), baik Gerindra maupun PKB, sampai saat ini tidak ada calon lain selain Cak Imin dan Pak Prabowo," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Daniel menegaskan PKB berpegang pada hasil Muktamar yang mengamanatkan Cak Imin maju di Pilpres 2024. Selain itu, dia juga menyebut PKB dan Gerindra yang akan menentukan capres dan cawapres dengan Cak Imin sebagai salah satu kandidatnya. 

Menurut Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indrostrategic) Ahmad Khoirul Umam, wacana duet Prabowo-Ganjar menjadi pukulan telak bagi Cak Imin.

"Karena itu, wajar Cak Imin menyatakan sikap tegasnya, jika skema Prabowo-Ganjar kian matang, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang telah disemai Gerindra-PKB akan bubar," ujarnya, Jumat (17/3/2023).

Kenyataan saat ini, Umam menilai, Gerindra di satu sisi sudah membangun kesepakatan dengan PKB. Namun, kesepakatan tersebut hingga kini belum membuahkan hasil mengenai skema calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bersama Cak Imin.

"Dalam konteks yang lebih spesifik, suara pemilih Nahdliyin hanya dijadikan sebagai rebutan saja, sedangkan mesin politik Nahdliyin seolah tidak diberikan peran memadai dalam ruang kompetisi kepemimpinan nasional," tuturnya.

Dalam konteks ini, kata dia, PKB yang merupakan partai berbasis Islam dengan kekuatan suara terbesar hasil Pemilu 2019, seolah akan dipaksa untuk kesekian kalinya oleh kekuatan politik tertentu untuk mengalah dan mundur menjadi kontestasi pilpres.

#cak imin #koalisi #Prabowo