Soal Khofifah Jadi Cawapres Anies, Demokrat Singgung Tentang Perwakilan Tokoh Perubahan

BUKAMATA - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mempertanyakan sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Syahrial Nasution mengatakan, aspirasi dari partai koalisi terkait bakal calon wakil presiden untuk Anies semua berhak menyampaikan. Tetapi, kata Syahrial, syarat yang perlu ditekankan adalah tokoh tersebut mewakili perubahan dan perbaikan.

Hal itu disampaikan Syahrial merespons Wasekjen NasDem Hermawi Taslim yang serius mempertimbangkan Khofifah sebagai cawapres yang diusung bersama Anies.

"Apakah Ibu Khofifah termasuk dalam bagian tokoh perubahan yang ada? Dan bagaimana peluang Anies-Khofifah mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024," kata Syahrial saat dihubungi, Rabu (1/3).

"Sepanjang mewakili kepentingan rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan. Sesuai konsensus yang dibangun oleh Demokrat, NasDem dan PKS yang mengusung Anies sebagai capres yang merupakan agen perubahan," ujar Syahrial kepada wartawan, Selasa (28/2).

Syahrial meyakini Anies konsisten dengan kriteria yang sudah dirinya tetapkan, antara lain harus memudahkan proses pemenangan calon dari koalisi perubahan, bisa menjaga stabilitas di tubuh koalisi, serta dapat membantu keseimbangan kerja-kerja pemerintahan jika terpilih.

Wasekjen NasDem Hermawi Taslim mengakui nama Khofifah masuk dalam bursa calon pendamping Anies di Pilpres 2024.

Sebelumnya, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku Khofifah memiliki kriteria sesuai dengan yang diinginkan oleh Anies. Kriteria yang dimaksud adalah pemimpin dengan visi yang baik.