Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Minggu, 12 Februari 2023 20:36

Ist
Ist

Tegas, Komisi IV DPR RI Minta Bulog Hentikan Impor Beras

Menyetop impor beras perlu dilakukan. Apalagi, pada Januari, Februari, dan Maret, para petani di sejumlah sentra tengah menggelar panen raya.

JAKARTA, BUKAMATA - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, meminta Badan Urusan Logostik (Bulog) untuk menghentikan aktivitas impor beras yang dicanangkan untuk ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Menurutnya, menyetop impor beras perlu dilakukan. Apalagi, pada Januari, Februari, dan Maret, para petani di sejumlah sentra tengah menggelar panen raya. Artinya, ketersediaan beras Indonesia dalam kondisi aman, bahkan cendrung surplus.

"Sejak awal Fraksi PKS menolak impor beras karena beras kita ada, dan kita surplus. Antara produksi dengan yang kita konsumsi, melebihi daripada yang kita konsumsi," tegas Akmal.

Dia mengatakan, sebaiknya Bulog fokus melakukan penyerapan beras petani. Karena berdasarkan data yang dimilikinya, ketersediaan beras sampai Januari 2023 sudah mencapai 1,1 juta ton. Angka tersebut kemungkinan akan bertambah, mengingat panen raya masih berlangsung.

"Beras yang ada di petani itu sudah sampai 1 juta sampai Januari ini. Sedangkan impor baru 100 ribu. Artinya bahwa sebenarnya impor ini kalau menurut saya cukup di 100 ribu saja, mengingat Bulan Maret kita akan panen raya. Yang penting bulognya diberikan uang, diberikan kebijakan untuk menyerap daripada beras kita," terangnya.

Sejalan dengan hal itu, Andi Akmal menyampaikan terimakasih kepada para petani di seluruh Indonesia yang setiap hari terus melakukan produksi. Melalui kerja keras merekalah, wilayah Sulsel menduduki peringkat ketiga sebagai penyumbang beras Indonesia.

"Saya percaya beras itu ada dan kita harus berterimakasih kepada petani kita, karena mereka sudah berproduksi. Kami di Sulsel ini nomor tiga terbesar sebagai daerah penyumbang beras terbesar di Indonesia," jelasnya. (*)

#Komisi IV DPR RI #Andi Akmal Pasluddin #Bulog #Setop impor beras

Berita Populer