Bibit Siklon Picu Gelombang Tinggi, BMKG Ingatkan Warga Pesisir Tingkatkan Kewaspadaan
16 November 2025 14:26
Otopsi ini disaksikan langsung oleh keluarga dan rekan kuliah korban.
MAKASSAR, BUKAMATA - Proses otopsi terhadap jenazah Virendy Marjefy Wehantouw (19), seorang mahasiswa Unhas yang meninggal saat ikut Diksar Mapala telah usai. Hasilnya pun akan diungkap bulan depan.

Diketahui, otopsi ini dilakukan secara ekshumasi atau pembongkaran makam Virendy di TPU Kristen Pannara, Jalan Antang Raya, Makassar, Kamis (26/1/2023).
Otopsi ini berlangsung sekitar tiga jam. Terhitung sejak pukul 11.00 hingga 14.00 Wita. Dengan waktu itu, pihak Tim Forensik Polda Sulsel melihat ada perlambatan pembusukan pada jenazah Virendy.
Hal itu dikarenakan adanya kandungan formalin pada tubuh Virendy sehingga mempermudah proses otopsi, demi mengungkap penyebab pasti meninggalnya Virendy yang hingga saat ini masih misteri.
"Hampir sebulan jenazah dimakamkan, sejatinya kan memang sudah terjadi proses pembusukan. Nah ada hal yang menurut tim bahwa adanya formalin sebelum jenazah dimakamkan. Itu cukup membantu dalam melihat beberapa hal yang akan kita laporkan," kata kata Tim Forensik Polda Sulsel, dr Denny Mathius kepada wartawan di lokasi.
Selepas itu, pihaknya membawa hasil otopsi itu ke laboratorium Bidang Forensik Polda Sulsel untuk mendalami penyebab meninggalnya Virendy.
"Untuk waktu kita sudah koordinasi dengan pak Kasat dan keluarga, kurang lebih sebulan kita tuntaskan (ungkap penyebab meninggalnya Virendy)," tambahnya.
Otopsi ini disaksikan langsung oleh keluarga dan rekan kuliah korban. Juga mendapat pengawalan dari sejumlah aparat kepolisian dari Polres Maros.
Pihak keluarga berharap, dengan otopsi ini, penyebab meninggalnya Virendy bisa terungkap karena ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.
Sekadar diketahui, penyebab meninggalnya Virendy Marjefy (19) saat mengikuti Diksar Mapala Unhas di Kabupaten Maros belum terungkap. Polisi juga belum menyimpulkan penyebab kematian korban.
"Masih proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet saat dikonfirmasi, Senin Senin (23/1/2023).
Sejauh ini, penyidik Satreskrim Polres Maros telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini yakni dari pihak panitia Diksar.
"Panitia udah dipanggil. Panitia dan peserta kurang lebih 10 orang. Masih proses penyelidikan. Kalau keterangannya tidak bisa kami berikan," tambahnya.
Saat ditanya kembali soal penyebab meninggalnya Virendy, pihaknya belum bisa memberikan keterangan.
"Nanti. Belum bisa (disampaikan," ujarnya.
16 November 2025 14:26
16 November 2025 14:19
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19
16 November 2025 14:26