Workshop Content Creator Politeknik STIA LAN Makassar Sukses Bahas Teknik Fotografi
05 Oktober 2024 16:42
Jokowi saat berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023)
BUKAMATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan serius mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden di Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023). "Kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang sangat panjang, saya mendukung kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan menjadi calon presiden atau wakil presiden," kata Jokowi, Rabu sore.
"Tapi kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung loh, kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden," kata Jokowi seperti dilansir detikNews.
Selain itu, Jokowi juga berpesan kepada PBB untuk mencarikan 'kendaraan' agar Yusril memenuhi syarat untuk dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden.
"Ini serius, serius. Tapi tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Iya dong. Ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan saya dukung. Serius," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, ia mendukung Yusril karena PBB selalu mendukungnya sejak menjadi wali kota Solo hingga menjabat sebagai presiden. "Karena saya saat wali kota, salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB, saat presiden juga PBB. Jadi, kalau saya dukung gantian enggak ada salahnya," ujar Jokowi.
Pernyataan Jokowi ini lantas disambut tepuk tangan dan sorak sorai kader yang memenuhi ruangan lokasi acara. Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor menyatakan, partainya ingin menjadikan Yusril sebagai wakil presiden pada 2024 mendatang.
Yusril pernah menjadi calon presiden pada tahun 1999 lalu ketika presiden masih dipilih oleh MPR. "Insya Allah kalau memang Allah berkenan, 2024 ini minimal ketua umum kita menjadi wakil presiden Republik Indonesia, ya kita enggak usah ambil-ambil presiden lah, wakil saja cukup, asal direstui oleh Bapak Jokowi," kata Afriansyah, Rabu.
05 Oktober 2024 16:42
05 Oktober 2024 16:11
05 Oktober 2024 16:06
05 Oktober 2024 15:56
05 Oktober 2024 15:43
05 Oktober 2024 12:04
05 Oktober 2024 07:21
05 Oktober 2024 07:48
05 Oktober 2024 08:50
05 Oktober 2024 07:56