Hikmah
Hikmah

Rabu, 11 Januari 2023 15:21

Gara-gara Pidato Megawati, PSI Minta Maaf ke-PDIP

Gara-gara Pidato Megawati, PSI Minta Maaf ke-PDIP

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," ujar Grace dalam keterangannya.

BUKAMATA - Menanggapi pisato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri , soal deklarasi calon presiden non kader, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta maaf.

Hal itu dirasa perlu disampaikan oleh Grace kerena telah mendeklarasikan diri sebagai partai pengusung kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PSI di Pilpres 2024. Diketahui, Ganjar merupakan kader PDIP.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," ujar Grace dalam keterangannya.

PSI telah menyampaikan dukungannya untuk mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden 2024 melalui mekanisme Rembuk Rakyat. Grace mengakui PSI masih berstatus partai muda dan masih banyak belajar. Sehingga belum mampu melahirkan calon presiden sendiri.

Ia menilai dukungan kepada Ganjar bukan untuk mengambil kader PDIP. Melainkan menjadi pengakuan PDIP mampu melahirkan para pemimpin hebat.

"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," kata Grace.

Ia berpendapat partainya sekadar menyampaikan aspirasi rakyat dan pendukung PSI untuk mengusung Ganjar. Terlebih, PDIP telah melahirkan banyak pemimpin dan negarawan hebat.

"PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP. PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Megawati sempat menyindir partai yang mengumumkan peryataan mengusung capres yang bukan merupakan kader partai mereka sendiri.

"Emang gak punya kader sendiri? Dompleng dompleng, " tegasnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Megawati menilai capres dalam Pemilu 2024 harus datang dari kader masing-masing partai. Pasalnya, proses menjadi kader, dalam hal ini kader PDIP, cukup sulit.

"Konotasinya, seperti partainya kayak nggak punya kader. Jadi, pertanyaan saya, mau bikin partai politik itu untuk Opo (apa) ?" kata Megawati.

#Pemilu 2024 #PSI #PDIP

Berita Populer