Hikmah
Hikmah

Sabtu, 10 Desember 2022 16:37

Grant Wahl selasa hidupnya bekerja sebagai jurnalis bola (dok : Getty Images/Doug Zimmerman/ISI Photos)
Grant Wahl selasa hidupnya bekerja sebagai jurnalis bola (dok : Getty Images/Doug Zimmerman/ISI Photos)

Jurnalis Sepak Bola Meninggal Saat Liputan di Qatar, Keluarga Sebut Pembunuhan

Namun Eric, saudaranya, yakin kematiannya ada campur tangan dari pemerintah Qatar mungkin terlibat. Diketahui beberapa hari sebelum meninggal, Wahl sempat ditahan di Qatar pada 21 November oleh staf keamanan.

BUKAMATA -Kabar duka datang dari dunia jurnalistik. Kabar ini sekaligus mencoreng nama baik FIFA World Cup dan pemerintah Qatar selaku tuan rumah. 

Wartawan sepak bola asal Amerika Serikat (AS) tersebut bernama Grant Wahl. Wahl meninggal saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar. Dia berpulang dalam usia 49 tahun.

Dikutip dari CNBC Indonesia,saat meliput kemenangan perempat final Argentina atas Belanda pada Jumat (9/12/2022), Wahl, pingsan di Lusail Iconic Stadium dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tidak jelas apakah dia meninggal di rumah sakit atau dalam perjalanan.

Menurut NPR, sebelum dilarikan ke rumah sakit, paramedis melakukan CPR di tempat kejadian. The Wall Street Journal mengatakan Wahl menderita serangan jantung.

Namun Eric, saudaranya, yakin kematiannya ada campur tangan dari pemerintah Qatar mungkin terlibat. Diketahui beberapa hari sebelum meninggal, Wahl sempat ditahan di Qatar pada 21 November oleh staf keamanan.

Ia ditahan setelah mengenakan kemeja pelangi untuk pertandingan pembukaan antara tim AS dan Wales. Ia mengenakan kaos tersebut menunjukkan dukungan untuk hak LGBTQ di Qatar, yang melarang hubungan sesama jenis.

"Nama saya Eric Wahl. Saya tinggal di Seattle, Washington. Saya saudara laki-laki Grant Wahl. Saya gay," katanya dalam video yang diposting ke akun Instagram-nya sebelum menjadikan akun itu pribadi, mengutip New York Post.

"Saya adalah alasan dia mengenakan kaos pelangi ke Piala Dunia. Adikku sehat. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menerima ancaman pembunuhan. Saya tidak percaya saudara laki-laki saya baru saja meninggal. Saya yakin dia dibunuh. Dan saya hanya memohon bantuan apa pun."

Eric mengatakan keluarga masih berusaha mencari tahu penyebab kematiannya.

 "Dia pingsan di stadion, diberi CPR, dibawa Uber ke rumah sakit dan meninggal menurut Celine. Kami baru saja berbicara dengan departemen luar negeri dan Celine telah berbicara dengan Ron Klain dan Gedung Putih," tambahnya.

Sementara istri Wahl, Celine Gounder, seorang ahli epidemiologi terkenal dan pakar penyakit menular, menyebut dirinya sangat terkejut dengan kematian mendadak suaminya. "Saya sangat terkejut," cuitnya.

Berita kematian Wahl memicu luapan emosi dari dunia sepak bola, tanda perannya dalam mempromosikan olahraga, baik amatir maupun profesional, di Amerika Serikat.

"Penggemar sepak bola dan jurnalisme dengan kualitas terbaik tahu bahwa kami dapat mengandalkan Grant untuk menyampaikan cerita yang berwawasan dan menghibur tentang permainan kami, dan protagonis utamanya: tim, pemain, pelatih, dan banyak kepribadian yang membuat sepak bola tidak seperti olahraga apa pun," kata US Soccer.

Wahl pada tahun 1996 bergabung Sports Illustrated, pada saat publikasi olahraga AS perdana, untuk melaporkan sepak bola. Dia tetap di majalah itu hingga 2020, bergabung dengan CBS Sports setahun kemudian.

Wahl membantu membangun popularitas sepak bola di Amerika Serikat melalui dua media tersebut. Dia juga telah meluncurkan platform buletin email berlangganan, dan mempostingnya selama Piala Dunia berlangsung.

 

 

 

#Jurnalis Tewas #Grant wahl #FIFA World Cup #Piala dunia qatar

Berita Populer