Program My Village My Home Butuh Sinergitas Lintas Stakeholder  

MAKASSAR, BUKAMATA - Kesamaan persepsi harus terbangun diantara stakeholder, khususnya tentang imunisasi, jika ingin mensukseskan program My Village My Home. Sebab, menjadi jembatan pendistribusian  informasi dan tentu akan menjadi alat advokasi dalam mendorong orangtua agar mau membawa anaknya untuk diimunisasi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sunarti, mengatakan, berbagai upaya penguatan kerja sama telah dilakukan. Termasuk sweeping terhadap bayi maupun balita yang belum diimunisasi sesuai dengan usia yang ditentukan pada jadwal imunisasi nasional. Dimana Kota Makassar pada tahun 2021, capaian anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap telah melebihi target nasional, yaitu 95,7 persen dan capaian kunci 100 persen di setiap kelurahan.

Meskipun Makassar melebihi target, kata Sunarti, namun masih ada tantangan dalam pelayanan imunisasi. Apalagi pada saat pandemi, karena masih ada masyarakat yang takut anaknya diimunisasi.

"Teman-teman di Puskesmas, terutama dibagian promkes, tolong rajin-rajin ke sekolah. Apalagi pada saat Posyandu untuk memberi edukasi kepada masyarakat, kepada orang tua, maupun kepada guru-guru agar dengan ikhlas mau merelakan anaknya di imunisasi. Kecuali anak yang ada penyakit, yang memang tidak bisa imunisasi," kata Sunarti, pada Pertemuan Orientasi dan Identifikasi Mekanisme Koordinasi Pada Program Imunisasi Anak Usia Dini di Satuan PAUD dan Posyandu Kota Makassar, Sabtu, 3 Desember 2022.

Ia mengungkapkan, imunisasi merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat esensial efektif, untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada Bulan Mei-Oktober 2022, telah dilaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi, dan masih banyak orang tua murid bahkan kepala sekolah menentang imunisasi.

"Jadi teman teman-teman di puskesmas tolong jangan bosan kasih edukasi kepada masyarakat, karena masyarakat kita itu banyak dan tingkat daya serapnya masyarakat itu beda-beda," terangnya.

Sementara, Rahmannur Syam dari Yayasan Gaya Celebes selaku Koordinator Program Imunisasi, mengatakan, Kota Makassar sudah mencapai cakupan BIAN 95 persen lebih. Meski demikian, ia menilai masih butuh perhatian bagi anak usia lima tahun ke bawah.

"Kita harus melakukan pendekatan dengan cara sosialisasi kepada stakeholder yang ada, termasuk kepala lembaga, kepala sekolah, orang tua siswa supaya tidak ada ketakutan. Memberikan edukasi bahwa imunisasi ini manfaatnya besar," pungkasnya. (*)