Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Senin, 14 November 2022 20:19

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat membuka secara resmi kegiatan Identifikasi Audit Kasus Stunting Tahap II, yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Sulsel bekerjasama dengan DP3AP2KB Luwu Utara, Senin, 14 November 2022.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat membuka secara resmi kegiatan Identifikasi Audit Kasus Stunting Tahap II, yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Sulsel bekerjasama dengan DP3AP2KB Luwu Utara, Senin, 14 November 2022.

Pemkab Lutra Fokus Turunkan Angka Stunting

Indah berharap agar OPD mengambil langkah bersinergi satu sama lain melalui kegiatan konvergensi atau penyatuan program untuk mempercepat capaian target 14 persen penurunan stunting di tahun 2024 mendatang.

LUWU UTARA, BUKAMATA - Penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus yang dilakukan Pemerintah Daerah Luwu Utara. Apalagi beberapa tahun ke depan, semua pihak akan mulai merasakan puncak dari bonus demografi.

Sebagaimana diketahui, dampak stunting sangat luar biasa kepada generasi penerus yang merupakan calon perwujudan dari bonus demografi tersebut yang saat ini mulai tumbuh.

"Tentu kita tidak menginginkan para generasi ini lemah, baik fisik maupun cara berfikirnya," ungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat membuka secara resmi kegiatan Identifikasi Audit Kasus Stunting Tahap II, yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Sulsel bekerjasama dengan DP3AP2KB Luwu Utara, Senin, 14 November 2022.

Indah menambahkan, untuk mensukseskan program ini kita harus mengubah pola kerja menjadi prefentif dan promotif. Yaitu upaya pencegahan dan promosi informasi pengetahuan serta dampak.

"Sering saya menyampaikan kepada OPD, agar penganggaran di setiap program untuk lebih fokus pada prefentif dan promotif. Jangan lebih besar menganggarkan pada kerja-kerja yang sifatnya kuratif," ujarnya.

"Alangkah lebih baiknya kita terhindar dari sakit daripada melakukan pengobatan untuk sehat. Demikian halnya dengan stunting, kalau kita cegah itu penanganannya lebih murah dari pada saat kita harus mendampingi penderita stunting," sambungnya.

Indah juga berharap agar OPD mengambil langkah bersinergi satu sama lain melalui kegiatan konvergensi atau penyatuan program untuk mempercepat capaian target 14 persen penurunan stunting di tahun 2024 mendatang.

"Perlu agar OPD mengambil langkah bersinergi satu sama lain melalui kegiatan konvergensi serta pemberdayaan masyarakat, karena stunting ini sebagian besar disebabkan karena ketidaktahuan, dan pengetahuan gizi yang rendah," paparnya.

Indah juga mendorong untuk dibentuknya peraturan sebagai syarat masuk dalam janjang pendidikan, yaitu surat imunisasi lengkap.

"Proses imunisasi kepada anak kerap dianggap sepele. Padahal hal ini juga berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, ke depan kita upayakan bagi setiap anak yang ingin masuk jenjang pendidikan agar syarat utamanya adalah surat lengkap imunisasi," tutupnya. (*)

#Pemkab Luwu Utara #Bupati Indah Putri Indriani #Cegah stunting