Hikmah
Hikmah

Minggu, 06 November 2022 11:56

Fakta Persidangan Ungkap Alasan Begitu Banyak Polisi Takut Terhadap Ferdy Sambo

Fakta Persidangan Ungkap Alasan Begitu Banyak Polisi Takut Terhadap Ferdy Sambo

"Siap Yang Mulia jadi, saya sampaikan seperti apa yang saya sampaikan, bahwa seorang polisi berpangkat Irjen pol, bintang dua di Polri ini banyak Pak, akan tetapi Kadiv Propam ini hanya satu, kalau di TNI kan ya POM nya TNI, artinya memiliki kewenangan khusus terhadap polisi umum," ungkap Samual

MAKASSAR, BUKAMATA - Istilah 'banyak bintang-bintang jatih' kerap dikaitkan dengan kasus pembunuhan berencana yang didalangi Ferdy Sambo terhadap Brigadir Yoshua Hutabarat. Betapa tidak, ratusan personel kepolisian terlibat dan terdampak pada kasus tersebut baik yang dopecat hingga diberikan sanksi ringan. 

Mantan Kanit I Satreskrim Polres Jaksel AKP Rifaizal Samual mengungkap rahasia Ferdy Sambo ditakuti anak buahnya di kepolisian sejak awal kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat muncul ke permukaan. Perintah Ferdy Sambo saat itu pun tak bisa dibantah dan ditolak Samual yang kala itu bertindak sebagai penyidik kasus tersebut. Apa sebenarnya kekuatan Sambo?

Fakta itu terungkap di persidangan dalam sidang lanjutan pembunuhan Yosua dengan terdakwa mantan Karopaminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan dan mantan Kaden A Biro Paminal Divisi Propam Polri Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022). Rifaizal saat itu dihadirkan sebagai saksi dari jaksa penuntut umum.

Hakim terus mencecar Samual apakah keraguan Ridwan dalam mengambil keputusan itu berkaitan dengan kejadian penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Samual kemudian menjelaskan kemungkinan keraguan itu muncul karena yang memerintahkan saat itu adalah seorang Kadiv Propam jenderal bintang dua yakni Ferdy Sambo.

"Izin Yang Mulia, izin menjawab. Jadi untuk poin tersebut, ini menurut pendapat saya sebagai bawahan, jadi memang pada saat pelaporan itu saya sampaikan itu emang perintah Pak Sambo pak, jadi mungkin keraguan yang dihadapi beliau adalah yang memerintahkan seorang kadiv propam Pak, mungkin itu," kata Samual. 

Di sinilah, Samual mengungkap tak satupun anggota polisi yang bisa membantah perintah Sambo saat itu. Mengingat, kata Samual, jenderal polisi bintang dua di tubuh Polri itu sangat banyak. Akan tetapi, yang menjabat sebagai Kadiv Propam hanya satu dan memiliki kewenangan khusus terhadap polisi umum.

"Siap Yang Mulia jadi, saya sampaikan seperti apa yang saya sampaikan, bahwa seorang polisi berpangkat Irjen pol, bintang dua di Polri ini banyak Pak, akan tetapi Kadiv Propam ini hanya satu, kalau di TNI kan ya POM nya TNI, artinya memiliki kewenangan khusus terhadap polisi umum," ungkap Samual.

Samual mengakui dirinya langsung melaksanakan apa yang diperintah oleh Ferdy Sambo saat awal kejadian olah TKP pembunuhan Yosua. Karena menurut keyakinannya, perintah Ferdy Sambo itu sudah benar dan seluruh saksi yang diperiksa saat itu meyakinkan adanya peristiwa tembak menembak di rumah Ferdy Sambo.

"Jadi mohon izin dengan jujur di sini saya menjawab, saya pun ketika diperintahkan beliau langsung laksanakan Pak, tetapi perintah pada saat itu saya tahu adalah perintah yang benar, kejadian tembak menembak pada saat itu adalah merupakan suatu hal yang benar karena kenapa, karena seluruh saksi meyakinkan seluruh penyidik yang ada di TKP bahwa itu adalah benar peristiwa tembak menembak," tuturnya.

 

#Ferdy Sambo #Kasus brigadir Yoshua

Berita Populer