Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 23 September 2022 13:54

ist
ist

Cegah Warga Bunuh Diri Akibat Tekanan Ekonomi, Ketua ISYEF Sulsel: Kembangkan Ekonomi Berbasis Masjid

Ada delapan Asnaf yang menerima manfaat zakat. Salah satunya, bagi mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.

MAKASSAR, BUKAMATA - Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulsel dikenal sebagai organisasi yang getol mendorong pengembangan ekonomi berbasis masjid. Mereka diajak untuk menjadi mandiri finansial secara organisasi, serta memperoleh sarana belajar menjadi wirausaha melalui ISYEF Point.

Ketua ISYEF Sulsel, dr Fadli Ananda SpOg MKes, membeberkan sejumlah alasan pentingnya pengembangan ekonomi berbasis masjid ini. Salah satunya, agar bisa membantu umat atau jemaah yang mengalami masalah. Misalnya terlilit utang.

"Kejadian di Kabupaten Pinrang kemarin, dimana seorang ibu bunuh diri, dan juga membunuh kedua anaknya, harus menjadi renungan bersama. Apalagi, ketika kita tau bahwa perbuatan itu dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi," ujarnya, Jumat, 23 September 2022.

Ia mengungkapkan, jika masjid memiliki badan usaha dan mandiri secara finansial, tentu akan bisa membantu jemaahnya. Disamping, lembaga zakat dan infaq yang bisa menjadi solusi bagi umat yang mengalami masalah ekonomi.

"Ada delapan Asnaf yang menerima manfaat zakat. Salah satunya, bagi mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya," jelas Sekretaris MUI Sulsel Bidang Pemberdayaan Umat ini.

Fadli Ananda berharap, masyarakat bisa lebih peka dengan keadaan di sekelilingnya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi saat ini, angka bunuh diri cukup tinggi. Terutama di kalangan usia produktif.

"Pengembangan ekonomi berbasis masjid ini harus terus kita dorong. Satu masjid, minimal satu badan usaha" imbuhnya. (*)

#ISYEF #Dokter Fadli Ananda

Berita Populer