MAROS, BUKAMATA - Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menerima gelar kebangsawanan dari Kerajaan Marusu, yakni I Waliudding Karaeng Manaba dari Pemangku adat Kerajaan Marusu Andi Abdul Waris Tajuddin Karaeng Sioja di istananya.
Gelar tersebut diterima saat mengunjungi Istana Balla Lompoa Kerajaan Marusu, Turikale, Kabupaten Maros, Senin (8/8/2022).
Salim Segaf diterima langsung oleh Bupati Maros Chaidir Syam bersama Pemangku Adat Kerajaan Marusu Andi Abdul Waris Tajuddin Karaeng Sioja.
Andi Abdul Waris Tajuddin Karaeng Sioja mengatakan, pemberian gelar kebangsawanan Kerajaan Marusu kepada Salim Segaf Al-Jufri untuk makin menguatkan tali silaturahmi dan persaudaraan dengan Masyarakat adat Maros
“Ini merupakan salah satu warisan budaya kerajaan Marusu dan tetap dilestarikan sampai saat ini. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerajaan sangat dalam seiring jalan dengan nilai-nilai pancasila,” kata
Dalam penerimaan kunjungan tersebut turut Bupati Maros, Chaidir Syam, Anggota DPRD Sulsel Dapil Maros Muzayyin Arief, Akmal Pasludin, serta para pemangku adat Kerajaan Marusu.
Kunjungan tokoh ulama Indonesia yang juga mantan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman ini untuk bersilaturahmi dengan para tokoh adat, tokoh agama dan pemimpin daerah (pemerintah setempat).
“Kita memilih mengunjungi kabupaten Maros selain kota Makassar hari ini karena Maros merupakan salah satu daerah penyanggah kota Makassar sebagai ibu kota dari provinsi Sulawesi selatan yang masih menjaga keharmonisan dan keutuhan umat beragama serta adat istiadat nya “, ujar Salim Segaf Al-Jufri.
Salim Segaf Al-Jufri juga mengatakan mengapresiasi atas penganugerahan kebangsawanan yang telah diberikan kepadanya dari Kerajaan Marusu.
BERITA TERKAIT
-
Sampah Plastik Ditukar Beras, Warga Maros Antusias 'Panen' Sembako di Pasar Tramo
-
Bupati Maros Serahkan Bantuan ke 27 Ojol, Komunitas Komitmen Jaga Kondusivitas Daerah
-
Bupati Maros Tekankan Peran Pramuka sebagai Benteng Karakter Generasi Muda di Era Digital
-
Pemprov Sulsel Mantapkan Kepemimpinan Hijau, Luncurkan Kebijakan Ekologi untuk Daerah
-
Masjid Inklusif Tanpa Pagar Hadir di Maros, Dirintis Komunitas Batak Muslim Sulsel