Redaksi
Redaksi

Minggu, 30 November 2025 16:37

Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H
Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H

Bupati Maros Apresiasi Peran Strategis Guru PAUD sebagai Pondasi Generasi Literasi

Dalam Gebyar PAUD Kabupaten Maros 2025, Bupati Chaidir Syam dan tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma menegaskan komitmen untuk memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini melalui guru-guru PAUD yang profesional dan kolaboratif.

MAROS, BUKAMATANEWS – Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Gebyar PAUD Tahun 2025 di Tribun Lapangan Pallantikan, Kantor Bupati Maros, Jumat (28/11/2025). Acara yang dihadiri ratusan guru PAUD dari 14 kecamatan ini mengangkat pentingnya peran guru dalam membangun pondasi karakter dan literasi anak sejak dini.

Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., dalam sambutannya mengibaratkan guru PAUD sebagai pondasi sebuah rumah. “Jika pondasinya kuat, maka kuatlah rumahnya. Guru PAUD memiliki tantangan luar biasa untuk membangun keceriaan anak didik sekaligus harmonisasi keluarganya sendiri,” ujarnya.

Chaidir Syam mengapresiasi kesabaran dan kemampuan lebih yang dimiliki para pendidik anak usia 0 hingga 8 tahun tersebut. Ia mendorong peningkatan sinergi dan kolaborasi antar guru PAUD se-Kabupaten Maros untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kuat.

Pendapat senada disampaikan Plt. Kadis Pendidikan Maros dan Bunda PAUD Maros, Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir. Melalui Ketua POKJA Bunda PAUD Kabupaten Maros, Fitriani, S.Pd., pemerintah mendorong peningkatan profesionalisme, kreativitas, dan inovasi para guru. Komitmen ini diwujudkan melalui pemberian bantuan sarana pendidikan berupa mobiler, TV pintar, dan peralatan lainnya kepada satuan pendidikan SD, SMP, dan PAUD.

Tokoh Literasi Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, hadir sebagai pembicara utama dengan tema “Mendidik Generasi Aktif Literasi Sejak Dini”. Ia menegaskan peran strategis PAUD dalam meletakkan fondasi perkembangan holistik anak, mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, sosiologis, perilaku, dan agama.

“PAUD Maros telah berinvestasi terbaik untuk sebuah negara dengan mempromosikan penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan literasi sejak dini,” tegas Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional ini.

Bachtiar memaparkan, masa pra-sekolah (0-8 tahun) merupakan periode kritis untuk stimulasi literasi. Dalam fase ini, anak-anak diperkenalkan pada phonics, motorik halus, dan keterampilan pra-menulis. Ia mengutip filosofi Maria Montessori, tokoh PAUD dari Italia, bahwa anak usia dini membutuhkan stimulasi yang kaya untuk perkembangannya.

Lebih lanjut, Bachtiar merinci lima pilar pertumbuhan yang diperkuat melalui nutrisi literasi sejak dini:

Kognitif: Kemampuan berpikir yang lebih kuat.

Sosio-Emosional: Kepekaan terhadap diri dan lingkungan.

Motorik: Pengoptimalan fungsi organ tubuh.

Bahasa: Perkembangan bahasa yang cepat, yang bahkan dapat distimulasi sejak 1.000 hari pertama dalam kandungan.

Agama dan Moral: Pondasi karakter yang kokoh.

Di akhir acara, Bachtiar menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada guru-guru PAUD Maros. “Guru PAUD Maros adalah pahlawan hebat dengan talenta multidimensi yang telah menumbuhkan tradisi literasi dan mencetak generasi penerus yang unggul,” pungkasnya.

Kegiatan Gebyar PAUD ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga penguatan komitmen bersama untuk membangun generasi Maros yang berkarakter dan literat sejak usia dini.

#Pemkab Maros #Bupati Maros AS Chaidir Syam