Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 12 Juli 2022 17:11

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022.
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022.

Jokowi Apresiasi Lompatan Kerja Kementan Dalam Produksi Benih Unggul Padi

Indonesia sebagai negara besar mampu menguatkan sektor pangan agar terhindar dari kemungkinan adanya krisis pangan global.

SUBANG, BUKAMATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pengembangan benih unggul yang dihasilkan jajaran Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian (Kementan), atas dihasilkannya varietas unggul yang bisa menghasilkan produksi padi 9-12 ton per ha. Menurutnya, pengembangan tersebut adalah lompatan besar dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan.

"Saya yakin karena kita sudah tiga tahun ini tidak impor beras, kita bisa swasembada beras dan akan segera kita capai. Katakanlah rata-rata tujuh sampai delapan ton saja itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan utamanya beras kita," ujar Presiden di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022.

Jokowi menegaskan, pengembangan benih padi sangat penting dalam rangka meningkatkan produksi padi nasional. Dia ingin, Indonesia sebagai negara besar mampu menguatkan sektor pangan agar terhindar dari kemungkinan adanya krisis pangan global.

"Kita tahu bahwa dunia sekarang ini sedang terjadi kekurangan pangan di mana-mana. Oleh sebab itu, kita harus waspada memastikan ketersediaan pangan kita masih pada kondisi yang aman. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa yang namanya benih itu sangat penting sekali dalam rangka menaikkan produksi beras kita di setiap hektarnya," katanya.

Namun di samping itu, Jokowi meminta agar pengembangan benih tidak hanya terfokus pada benih padi saja, melainkan juga benih lain seperti singkong, sagu, sorgum dan jagung dapat dikembangkan untuk mendukung subtitusi pangan lokal.

"Perlu saya tekankan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja, tetapi kita masih bisa mengembangkan yang namanya sagu, sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan lain-lainnya. Ini masih memiliki peluang untuk kita tingkatkan produksinya," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terimakasih atas arahan dan dukungan Presiden terhadap kemajuan benih padi di Indonesia. Dia berjanji pengembangan serupa juga akan dilakukan pada komoditas lain untuk mendukung terwujud swasembada pangan secara nasional.

"Kita sudah petakan mana saja wilayah-wilayah yang akan ditanami sorgum, sagu, porang dan lain sebagainya. Juga kita sudah melepas beberapa varietas unggul padi kita untuk hasil yang jauh lebih baik. Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya terhadap sektor pertanian," ujarnya. (*)

#Presiden Jokowi #Kementrian Pertanian #Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Berita Populer