Pelita Air, Pemain Baru di Sektor Penerbangan Disebut Sebagai Pesawat Kaum Milenial

BUKAMATA - Di tengah krisis ketersediaan pesawat komersial di Indonesia, Pelita Air muncul bagaikan angin segar. 

Anak usaha PT Pertamina ini sebenarnya merupakan angkutan udara yang berfokus pada transportasi udara untuk minyak dan gas. Kemudian mencoba menjalal penerbangan reguler pada tahun 2000 namun kandas di tahun 2005 karena tak mampu mengikuti beratnya persaingan. 

Nah, tahun ini,  Pelita Air mengumumkan comebacknya  di industri penerbangan komersial.

Pada tanggal 28 April 2022, perusahaan ini kembali menyediakan penerbangan berjadwal, yaitu Jakarta ke Denpasar dengan menggunakan Airbus A320-214.

Bulan ini, Pelita Air kembali terbang dengan rute baru yaitu dari Jakarta ke Yogyakarta dengan menggunakan pesawat yang sama.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang ikut dalam penerbangan Jakarta Jogja tersebut mengungkap Pelita Air akan kembali menambah pesawat.

Pesawat baru ini bakal dilengkapi dengan fitur-fitur kekinian sehingga Pelita Air dapat menyasar pangsa pasar milenial. 

Hal ini dibocorkan Menteri Erick di laman instagram pribadinya usai ikut rute terbaru yang dilayani Pelita Air Service secara reguler. Yakni, rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta yang baru dibuka awal pekan ini.

"Beberapa hari lalu menjajal rute baru Pelita Air, Soetta-Yogyakarta. Alhamdulillah, terbang dengan nyaman dan aman," katanya mengisahkan perjalanannya, mengutip Instagram @erickthohir, Sabtu (25/6/2022).

"Pelita Air akan terus menambah pesawat dengan konsep-konsep kekinian. Sebagai contoh, entertainment-flight yang menarik dan bisa diunduh dari HP masing-masing," tambah dia.

Erick pernah menyampaikan, ingin Pelita Air fokus pada penerbangan domestik dalam negeri.

"Saya berharap Pelita Air bisa menjadi salah satu tulang punggung penerbangan domestik. Fly high @pelitaair!," tutup Erick.