BANTAENG, BUKAMATA - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Muslim Indonesia (KKN UMI) yang ditempatkan di Kelurahan Bonto Jaya laksanakan seminar perencanaan kegiatan, Selasa (24/5/2022).
Rencananya, selama sebulan ke depan mereka akan mengabdikan diri sebagai wujud pelaksanaan tridharma kampus.
Sebanyak 14 orang di tempatkan di Kelurahan Bonto Jaya. Dalam program yang dicanangkan seperti pengembangan lingkungan dan kebersihan, bidang pendidikan, pekan olahraga serta pengembangan destinasi wisata.
Program yang dijalankan mahasiswa KKN ini juga akan bersinergi dengan program UMKM Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng. Dalam seminar tersebut, peserta KKN berjanji akan membantu para pengusaha pengolahan kasur kapuk dalam hal pemasaran.
Koordinator KKN Kelurahan, Yuslandik mengatakan, diawal kedatangan, mereka telah melakukan observasi agar bisa menyesuaikan dengan rencana program kerja.
"Kita telah melakukan observasi dan orientasi dengan masyarakat untuk mengggali informasi agar dapat merumuskan seperti apa program kerja yang akan kita lakukan," kata dia.
Yuslan sapaan karibnya membeberkan, dirinya bersama teman-teman bersyukur telah ditempatkan di Kelurahan Bonto Jaya, dirinya mengaku ada banyak potensi yang bisa dieksploitasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Dia menambahkan, wisata Batu Ejayya akan dibuatkan film dokumenter.
"Kami akan memperkenalkan wisata Batu Ejayya ke sosial media semisal akan membuatkan instagram khusus, dimana akan mempost apa saja yang ada di sini (Batu Ejayya)," katanya.
Penulis : Hasgas
BERITA TERKAIT
-
Tim Pengabdian DPPM UMI Lakukan Inovasi Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Suplemen Anak untuk Cegah Stunting di Takalar
-
Hipertensi & Diabetes Jadi Sorotan, Mahasiswa Unhas Buka Layanan Pemeriksaan Gratis di Bantaeng
-
Mahasiswa KKN Tematik Unhas Ajari Warga Desa Lembanna Manfaatkan Limbah Plastik dan Oli Bekas untuk Pembuatan Paving Block
-
Kunjungi Universitas Malaya, Ilmu Komunikasi UMI Gagas Kerjasama Internasional
-
Rektor jadi Tersangka Penggelapan, Ketua Yayasan Wakaf UMI Pertahankan Prof Sufirman