BUKAMATA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penyaluran pinjaman fintech lendingkepada sektor produktif, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Per Maret 2022, total outstanding penyaluran pinjaman fintech lending ke UMKM telah mencapai Rp13,2 triliun atau 36 persen dari total outstanding pinjaman fintech lending.
Secara total, jumlah outstanding penyaluran pinjaman fintech lending mencapai Rp36,6 triliun dengan jumlah penerima pinjaman sebanyak 12,8 juta rekening. Terdiri dari penerima perseorangan sebanyak Rp31,3 triliun dengan 12,8 juta rekening dan badan usaha sebesar Rp5,3 triliun dengan 21,7 ribu rekening.
Ditilik lebih lanjut, penyaluran pinjaman ke perseorangan terdiri dari UMKM yang mencapai sebanyak Rp9,5 triliun dengan 3,1 juta rekening. Kemudian non UMKM sebesar Rp21,8 triliun dengan 9,7 juta rekening.
Sedangkan penyaluran pinjaman ke badan usaha terdiri dari UMKM sebanyak Rp3,7 triliun dengan 2,5 ribu rekening. Sementara ke non UMKM sebesar Rp1,6 triliun dengan 19,2 ribu rekening.
"Sehingga, total penyaluran pinjaman fintech lending ke UMKM Rp13,2 triliun atau 36 persen dari total pinjaman. Sedangkan total jumlah rekening UMKM sebanyak 3,1 juta rekening atau 24 persen dari total rekening," jelas OJK dilansir Bukamata dari laman Instagram terverifikasi @ojkindonesia, Rabu (18/5/2022).
Di sisi lain, jumlah penyaluran pinjaman fintech lending di Jawa mencapai Rp18,5 triliun dengan jumlah penerima pinjaman (akun) sebanyak 13,51 juta. Sedangkan di Luar Jawa sebesar Rp4,4 triliun dengan jumlah penerima pinjaman 3,52 juta akun.
OJK menyampaikan penyaluran pinjaman fintech lending ke luar Jawa mencapai 24 persen dari total pinjaman sepanjang Maret 2022.
"Hadirnya fintech lending diharapkan menjadi salah satu alternatif pendanaan untuk mendorong UMKM dan sektor produktif di Indonesia, terutama yang berada di luar Pulau Jawa," tutup OJK.
BERITA TERKAIT
-
Amanda Brownies Komitmen Bantu UMKM, Pasarkan Produk Lokal
-
Modus Baru Judi Online, Dari Layanan Penukaran Uang Asing Hingga Transaksi Ekspor Impor Fiktif
-
OJK Blokir 10.016 Rekening Bank yang Dipakai Judi Online
-
Turut Serta di Preloved Charity Dekranasda Sulsel, Ketua PKK Enrekang Support UMKM
-
Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia