Redaksi : Senin, 11 April 2022 18:20

BONE,BUKAMATA - Seorang pengunjuk rasa di Kabupaten Bone yang ikut turun ke jalan melakukan aksi Demonstrasi bernasib apes, pasalnya dia menjadi korban pembakaran ban yang dilakukan oleh demonstran lainnya.

Dari hasil pantauan, Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aksi Cipayung BEM se Kabupaten Bone awalnya berkumpul di lapangan merdeka kemudian bergeser ke depan kantor Bupati Bone tidak lama kemudian, Para demonstran melanjutkan orasi di perempatan Lampu Merah yang tak jauh dari lokasi kantor bupati bone.

Dari situ terlihat para sejumlah mahasiswa membuat lingkaran kecil kemudian di tengahnya ada ban yang sudah disiapkan, setelah itu ban tersebut disiram dengan menggunakan BBM.

Korban yang diketahui bernama Ali Arisandi yang merupakan Jendral Lapangan (Jendlap) aksi tersebut terpeleset karena menginjak bekas yang telah disirami bensin, kemudian terlihat seorang mahasiswa membakar ban tersebut dan apinya juga langsung merambat ke tubuh Ali Arisandi.

Pada saat korban terbakar, sejumlah pengunjuk rasa lainnya pun mencoba memadamkan api yang berkobar di tubuh korban, setelah berhasil dipadamkan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tenriawaru untuk mendapatkan perawatan.

Kapolres Bone AKBP Ardyansyah yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, menurutnya sebelumya pihaknya sudah mengingatkan para mahasiswa agar berhati-hati dalam melakukan aksinya.

"Salah satu adik mahasiswa kita ikut terbakar dan saat ini sudah menjalani perawatan di RSUD Tenriawaru Bone, Kami memang sudah mengingatkan sebelumnya untuk berhati-hati, semoga kejadian ini menjadi pembelajaran,"Ucap kapolres Bone

Terpisah Humas RSUD Bone Ramli Syam yang dikonfirmasi mengatakan bahwa korban saat ini sudah ditangani oleh dokter dan sementara masih dalam perawatan intensif.

" Kondisi pasien secara umum baik, Luka bakar pada wajah sebelah kanan, dada sebelah kanan, sedikit di bagian perut dan punggung. Secara keseluruhan menurut dokter yang memeriksa, luka bakarnya sekitar 21 %.," Kata Ramli

Lanjut kata dia seandainya saja luka bakar nya di bawah 20 persen , pasien nya bisa dipulangkan.

"Jadi menurut dokter, kondisi luka bakarnya tidak parah.
Memang pasiennya selalu mengerang kesakitan, Itu karena perih pada tubuh yang terkelupas kulit nya,"Tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by bukamatanews.id (@bukamatanews)