Anak Yatim Piatu Penderita Tumor Abdomen di Sinjai dapat bantuan 10 juta dari Kemensos RI
Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh Pekerja Sosial diketahui bahwa NH (9 th) telah menjadi yatim piatu pada tahun 2019
SINJAI, BUKAMATA - Sinjai (31 Maret 2022) Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial dan Balai Toddopuli di Makassar segera melakukan respon kasus terhadap Nur Haizah (NH) anak yatim piatu penderita Tumor Abdomen (Tumor Perut) di RSUD Sinjai.

Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh Pekerja Sosial diketahui bahwa NH (9 th) telah menjadi yatim piatu pada tahun 2019. Ibu Kandung NH meninggal akibat penyakit infeksi lambung yang dideritanya. Sebulan setelah kepergian ibunya, Ayahnya meninggal dunia yang diduga karena penyakit radang paru. Sepeninggal orangtuanya pengasuhan NH dilakukan oleh Neneknya yang merupakan keluarga dari ayahnya.
Penyakit Tumor Abdomen ini baru diketahui oleh pihak keluarga setelah NH dirujuk ke RSUD Sinjai. Nenek NH menceritakan bahwa pada pertengahan Maret 2022 cucunya mengeluhkan kram dan rasa nyeri di sekitar perut, olehnya itu ia segera membawa NH ke Puskesmas Pembantu Lappae untuk berobat, seminggu kemudian kondisi NH masih sama dan mengalami demam tinggi, pihak keluarga kemudian membawa kembali ke Pustu Lappae dan menjalani rawat inap. Karena kondisi anak tak kunjung membaik akhirnya NH dirujuk ke RSUD Sinjai untuk menjalani pengobatan lanjutan, “Tambahnya”
Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Salahuddin Yahya menyampaikan bahwa sesuai intruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui permensos 4 tahun 2021 agar penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial/masyarakat yang mengalami resiko sosial agar menjadi prioritas untuk segera ditangani. Resiko Sosial yang dimaksud disini adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, ekonomi, politik, fenomena alam, wabah penyakit dan bencana alam yang jika tidak diberikan bantuan sosial akan terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.
Bantuan sosial yang kami berikan kepada NH hari ini bertujuan untuk melindungi anak dari resiko sosial tersebut, memperkuat kapasitas dan pemberdayaan keluarga agar turut membantu mengurangi resiko sosial yang dihadapi oleh Anak di masa yang akan datang, “Tutur, tambahnya”
Keluarga (Nenek NH) mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial "kami sangat bersyukur pak, cucu kami mendapat bantuan dan perhatian yang luar biasa dari pemerintah sampai bisa menyempatkan waktu mengunjungi NH di Rumah Sakit.
Pihak Balai Toddopuli Makassar pada kesempatan yang sama turut memberikan bantuan Atensi berupa makanan tambahan bernutrisi tinggi, susu isolac untuk pemulihan kesehatan dan alat permainan edukatif untuk menunjang kapabilitas anak. Disamping itu, Pihak Balai akan melakukan pendampingan rujukan anak ke RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan memberikan bantuan usaha ekonomi produktif sesuai hasil asesmen yang dilakukan oleh Pekerja Sosial.
Penyeran Bantuan Sosial sebesar 10 juta ini diberikan langsung oleh Pihak Balai Toddopuli Makassar yang diwakili oleh Ichwan di Ruang Perawatan Anak RSUD Sinjai. Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh Kepala Dinas Sosial Kab. Sinjai beserta staff, Direktur RSUD Sinjai, Dinas Sosial Provinsi, Pendamping Rehabilitasi Sosial Kab. Sinjai dan TKS Kec. Tellu Limpoe.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
