Depresi, Warga Bontotiro Pilih Akhiri Hidup di Pohon Kakao

BULUKUMBA, BUKAMATA - Salah seorang warga Desa Bonto Barua, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, BI (36 tahun), ditemukan tewas gantung diri di pohon kakao. Pria ini ditemukan tak bernyawa oleh kerabatnya, Selasa 25 Januari 2020.

BI ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan sarung yang diikat pada pohon kakao, di kebun milik Syamsuddin.

Kasie Humas Polres Bulukumba, Iptu Marala, menyampaikan, BI ditemukan tewas gantung diri oleh kerabatnya, Muh Jafar. Marala menceritakan, awalnya BI meninggalkan rumah sekitar sekitar pukul 14.00 Wita, namun hingga pukul 17.00 wita, belum kembali.

Kerabatnya bernama Wakkas bersama Muh Jafar, memutuskan untuk mencarinya. BI ditemukan meregang nyawa.

"Lokasi gantung diri korban tidak jauh dari kediamannya," kata Marala, Rabu 26 Januari 2022.

Saat BI ditemukan, pihak keluarga menyampaikan kejadian tersebut kepada personel Polsek Bontotiro, dan selanjutnya bersama personel Polsek, jenazah BI dibawa ke rumah Muh Jafar.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Batang, dr Nur Awalya, pada tubuh jenazah BI tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan. Sehingga, Muh Jafar selaku keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi.

Dari keterangan Muh Jafar kepada pihak kepolisian, BI merupakan sepupunya yang telah tinggal bersama semenjak Bulan Desember 2021, sejak BI pulang dari Negara Malaysia.

Semenjak sebulan terakhir, BI sering berdiam diri dan merenung sehingga masyarakat setempat sering menganggap bahwa BI seperti orang yang mengalami depresi atau gangguan kejiwaan. (*)

Disclaimer: artikel ini tidak untuk menginspirasi pembaca melakukan tindakan serupa. Jika dalam diri pembaca pernah terbersit untuk melakukan tindakan bunuh diri, sebaiknya berkonsultasi dengan psikiater atau mendatangi pusat kesehatan yang menyediakan layanan konsultasi kesehatan jiwa.