LUWU, BUKAMATA - Yusuf Katubi, seorang Imam Masjid Al Ikhwan di Kelurahan Senga Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, ditemukan bersimbah darah usai dianiyaya oleh diduga pelaku yang berinisial AP (22), Jumat (31/12/202).
Diketahui, Yusuf Katubi adalah warga Kelurahan Senga Kecamatan Belopa itu dipukuli bagian kepala dan wajah hingga berlumuran darah saat hendak membuka pintu Masjid menjelang Sholat Subuh
Anto salah satu warga Senga mengatakan, kalau Imam Masjid sempat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan pertolongan
"Korban sempat dilarikan oleh warga ke Rumah sakit terdekat namun nyawanya sudah tidak bisa ditolong lagi," ucap Anto
Saat ini, Imam Masjid yang dikenal sangat baik terhadap Jamaahnya itu dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan oleh keluarga.
Saat ini polisi juga sudah turun ke lokasi untuk menghimpun keterangan terkait penganiayaan Imam Masjid tersebut.
"Kami sudah tangani dan sudah berada di lokasi" ucap Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan.
Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan
Hanya hitungan jam, anggota Kepolisian Polres Luwu, dipimpin Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan berhasil menangkap terduga pelaku pembunuh Imam Masjid di Luwu pada dini hari tadi.
Berbekal rekaman CCTV, polisi berhasil mengamankan terduga pelaku, AP (22) di rumah kerabatnya, di kota Belopa, sekitar pukul 11 siang tadi. Pelaku kemudian digelandang ke mapolres Luwu.
"Ditangkap di rumah keluarganya di belopa, setelah ditelusuri beberapa tempat, ada yang mengenali pelaku, kemudian kita amankan tanpa perlawanan," kata Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto saat ditemui bukamatanews.id, Jumat (31/12/2021)
Hingga kini, polisi masih bekerja, mengembangkan kasus tersebut, serta mendalami motif dari pelaku.
"Kita masih proses pengembangan, berdasarkan fakta yang ada, kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut. Motif dugaan pelaku ada perencanaan, pengembangan lebih lanjut kami akan sampaikan setelah fix," tambah Fajar.
"Menurut rekaman hanya satu pelaku, mengendarai sepeda motor, belum dipastikan, apa ada yang menyuruh, atau melakukan sendiri," kunci Fajar.
Sebelumnya, Yusuf Katubi ditemukan bersimbah darah di halaman masjid Nurul Ikhwan oleh warga setempat yang hendak melakukan sholat subuh berjamaah. Yusuf diduga kuat menjadi korbaan penganiayaan.
"Kejadian bermula ketika saksi mata, Sudirman hendak melaksanakan sholat subuh di masjid tersebut, namun ketika saksi tiba di masjid, saat itu lampu masjid belum menyala sehingga pada saat itu saksi kemudian berjalan masuk menuju ke pintu masjid namun belum sempat membuka pintu masjid tiba-tiba saksi mendengar suara laki-laki yang merintih kesakitan sehingga pada saat itu saksi kemudian menoleh ke samping dan melihat korban M. Yusuf sudah terbaring di lantai," ungkap Jon Paerunan.
Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah bukti berupa sebuah buah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa,
satu pasang sendal warna hitam dan sebuahl ap kaki yang berlumuran darah.
BERITA TERKAIT
-
Selamat Bertugas di Kabupaten Luwu, Tangis Haru Personel Mapolres Selayar Lepas AKBP Adnan Pandibu
-
Ditemukan Membusuk di Aspol, Polda Sulsel Sebut Bripka Jasriawansyah Meninggal karena Sakit
-
Nenek Berusia 61 Tahun di Luwu Jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Juga Lansia
-
Pria di Luwu Tega 4 Kali Perkosa Anak Tirinya
-
Innalillah, Remaja di Luwu Tewas Tersengat Listrik Perangkap Babi