Wiwi
Wiwi

Senin, 20 Desember 2021 19:50

Dosen FPIK UMI Ajak Warga Gunakan Pakan Organik untuk Udang Windu

Dosen FPIK UMI Ajak Warga Gunakan Pakan Organik untuk Udang Windu

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar pelatihan penerapan teknologi pembuatan pakan organik untuk pencegahan penyakit pada udang windu.

PANGKEP, BUKAMATA – Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar pelatihan penerapan teknologi pembuatan pakan organik untuk pencegahan penyakit pada udang windu.

Pelatihan itu digelar di Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Senin (20/12/2021).

Kegiatan tersebut diketuai, Syahrul Djafar yang melibatkan dua mahasiswa s1 program studi budidaya perairan fpik dan dua mahasiswa magister prodi manajemen pesisir dan teknik kelautan.

Syahrul mengatakan, pelatihan ini diikuti 20 anggota kelompok tani samaturui.

"Desa Tamangapa merupakan wilayah pesisir yang sebagian besar penduduknya menggantungkan hidupnya sebagai petambak. salah satu masalah yang mereka hadapi adalah tingginya angka kematian udang yang disebabkan serangan vibriosis, penyakit yang disebabkan vibrio harveyi,"katanya dalam siaran pers hang diterima Bukamata.

hingga saat ini, kata dia, cara yang umum dilakukan petani untuk pencegahan maupun pengendalian penyakit vibriosis ini masih mengandalkan bahan-bahan kimia dan antibiotik.

"Penggunaan bahan kimia dan antibiotik yang terus menerus dan tidak terkontrol berdampak resistensi pada bakteri, adanya residu di tubuh udang dan mencemari lingkungan,"kata dia.

Olehnya, salah satu alternatif pencegahan penyakit vibriosis yang aman terhadap organisme sasaran, lingkungan maupun terhadap konsumen, yakni menggunakan produk antibakteri alami seperti bahan alami daun kopasanda (chromolaena odorata).

Berdasarkan penelitian, daun kopasanda mengandung senyawa bioaktif phenolic, steroid, flavonoid, serta alkaloid ini mampu menekan populasi v. harveyi penyebab penyakit pada udang windu, dengan zona hambatan mencapai 19 mm dan tidak bersifat toksik hingga konsentrasi 2500 ppm.

"Aplikasi pakan organik dengan bahan alami daun kopasanda pada udang juga telah diujicobakan pada tambak pembesaran udang. hasilnya, pemberian pakan mampu meningkatkan parameter imun, dan differential haemocyte count (dhc) udang windu,"ucapnya.

Perlu diketahui, program pelatihan ini terlaksana atas pendanaan dari kemendikbud-ristek, pada program kebijakan merdeka belajar kampus merdeka pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian perguruan tinggi.

Syahrul berharap, pelatihan ini mampu membuat petani tambak dapat memproduksi pakan secara mandiri dengan teknologi sederhana, memanfaatkan bahan baku lokal dengan biaya murah dan mudah didapat.

 

#Universitas Muslim Indonesia #FPIK UMI #perikanan dan kelautan UMI

Berita Populer