Ulfa
Ulfa

Selasa, 07 Desember 2021 15:54

FOTO/IST.
FOTO/IST.

Polwan Diduga Dipukul Prajurit TNI Saat Lerai Keributan, Panglima: Proses Hukum

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bakal memproses hukum prajurit TNI terkait dugaan pemukulan polwan

BUKAMATA - Seorang polisi wanita (polwan) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) diduga dipukul prajurit TNI Batalyon Raider 631 Antang di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (6/12/2021) malam.

Kejadian tersebut terjadi saat anggota polwan ini sedang menjalankan patroli rutin pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Intinya anggota Raimas patroli rutin untuk protokol kesehatan, dan lain-lain," kata Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Eko Saputro, Selasa (7/12/2021).

Eko mengatakan rombongan anggota pengurai massa (Raimas) itu kemudian melihat keributan di depan sebuah kafe, Jalan Tjilik Riwut. Keributan ini diduga melibatkan anggota TNI.

Rombongan anggota Raimas mencoba melerai keributan tersebut. Namun, kata Eko, anggota polwan yang ikut melerai keributan malah dipukul diduga oleh anggota TNI itu.

Lebih lanjut, Eko mengklaim permasalahan yang melibatkan personel dari dua institusi tersebut sudah selesai. Menurutnya, anggota yang terlibat dalam pertikaian ini akan diproses hukum.

"Kasusnya sudah selesai. Dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

"Bripda Tazkia sehat. Enggak apa-apa, memar saja di tangan dan kepala. Dalam kondisi sehat dan sudah berdinas kembali," sambungnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bakal memproses hukum prajurit TNI terkait dugaan pemukulan polisi wanita (polwan) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng). "Saya akan proses hukum," katanya.

Andika mengatakan baru mendapat informasi tersebut. Jenderal bintang empat itu menegaskan proses hukum segera dilakukan. "Segera," bebernya.

 

#Polwan #TNI