Redaksi
Redaksi

Sabtu, 04 Desember 2021 20:07

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, melakukan rekayasa lalu lintas akibat erupsi Gunung Semeru. Foto: Instagram @lantaslumajang
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, melakukan rekayasa lalu lintas akibat erupsi Gunung Semeru. Foto: Instagram @lantaslumajang

Pengalihan Arus Lalu Lintas Akibat Erupsi Gunung Semeru

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, melakukan rekayasa lalu lintas akibat erupsi gunung semeru.

BUKAMATA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus lalu lintas akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Pengalihan arus lalu lintas tersebut di antaranya semua kendaraan dari arah Probolinggo menuju ke arah Malang dialihkan putar balik.

Selanjutnya, semua kendaraan dari arah Jember yang menuju ke Malang dialihkan melalui Probolinggo.

“Semua kendaraan dari (Senduro) Lumajang-Poncokusumo Kabupaten Malang maupun sebaliknya dialihakn untuk putar balik,” demikian tertulis dalam unggahan di akun Instagram Satlantas Lumajang, @lantaslumajang.

Selanjutnya, semua kendaraan dari arah Malang menuju Lumajang dialihkan untuk kembali lewat Probolinggo.

Dalam unggahan tersebut, warga juga diimbau untuk tetap memakai masker dan wajib mengenakan helm.

“Stop pelanggaran, stop kecelekaan, keselamatan untuk kemanusiaan.” 

Sebelumnya diberitakan Bukamatanews, sejumlah lokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami kegelapan total pada Sabtu sore (4/12/2021) akibat kabut abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru.

Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), disebutkan, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

“Hal ini  ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB,” kata Pelaksana kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis.

Muhari juga menjelaskan, pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

“Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik,” imbuhnya.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

#gunung semeru #Gunung berapi meletus

Berita Populer