Wacana Pasar Malam di Jeneponto Disorot Aktivis, Kabag Ops: Ijinnya Belum Dikeluarkan

JENEPONTO, BUKAMATA -- Masyarakat bersama Ketua Umum Front Aktivis Mahasiswa Indonesia (FAKSI) Dhedi Arsandi, angkat bicara soal wacana pasar malam di Jeneponto, sementara Covid 19 belum usai di daerah yang berjuluk Butta Turatea,

"Pemerintah hari ini malah mengundang kerumunan yang kami anggap itu adalah malapetaka buat masyarakat Jeneponto," ujar Dhedi, Rabu (10/11/2021).

Menurutnya, belum lama ini, Bupati Jeneponto menegaskan ke semua pejabatnya bagaimana kemudian pencapaian angka vaksinasi Covid-19 di Jeneponto.

"Harusnya pemerintah hari ini memikirkan bagaimana pemulihan ekonomi masyarakat bawah, yang sampai hari ini masih menjerit persoalan ekonomi," terangnya.

Dia menyayangkan, kenapa pemerintah malah menggenjot pasar malam yang mengundang kerumunan dan yang hadir juga itu bukan hanya warga Jeneponto saja. Namun beberapa warga kabupaten lain.

"Pemerintah harus mengkaji lebih dalam lagi terkait dengan wacana pasar malam tersebut. Sebab tidak ada jaminan, bahwa orang yang datang itu sudah divaksin. Ini juga dapat melanggar protokol kesehatan (Prokes)," ujarnya.

Sementara Kabag Ops Polres Jeneponto, Kompol Muh Thamrin kepada wartawan mengatakan, terkait wacana akan adanya pasar malam di Stadion Mini Turatea, sampai saat ini pihaknya belum mengeluarkan ijin keramaian.

"Sampai sekarang terkait perizinan itu belum ada petunjuk dari Polda, bahwa polisi sudah bisa memberikan ijin. Harus ada perintah dari Polda baru kita bisa keluarkan ijin. Sampai saat ini belum ada ijinnya," sebutnya.

Dari pantauan awak media, ada sejumlah alat wahana pasar malam mulai dibangun di Lapangan Stadion Mini Turataea. Bahkan rencananya, pasar malam tersebut akan beroperasi selama satu bulan.

Penulis: Samsul