Istri Selingkuh, Alasan Pria Ini Perkosa 2 Anak Kandungnya Selama 8 Tahun
Aksi bejat SND dimulai pada tahun 2013 lalu atau saat si anak masih SD. Aksi dilakukan diam-diam ketika istri SND pergi berjualan pecel di pasar.
BUKAMATA - Delapan tahun menjadi tahun-tahun yang gelap bagi dua gadis di Kabupaten Sleman. Dia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya, SND (41).

Entah apa yang ada dalam hati dan pikiran warga Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Selama 8 tahun, dia tega memerkosa kedua anak kandungnya. Tak hanya itu, kekerasan fisik juga kerap dialami korban.
Aksi bejat SND dimulai pada tahun 2013 lalu atau saat si anak masih SD. Aksi dilakukan diam-diam ketika istri SND pergi berjualan pecel di pasar.
"SND mempunyai 2 orang anak umurnya itu sekarang sudah 18 tahun sama 16 tahun. Sejak 2013 berangsur-angsur. Sudah 8 tahunan persetubuhan dengan anak. Pelaku ini meraba alat vital. Memasukkan jari ke alat vital tersebut, (korban) dipeluk, kemudian meraba payudara dan memaksa bersetubuh," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Sleman Iptu Yunanto Kukuh, Selasa (21/9/2021).
Dalam melancarkan aksinya, pelaku kerap mengiming-imingi korban dengan uang jajan. Korban menolak uang jajan tersebut, tetapi bukannya sadar pelaku justru semakin bernafsu menyetubuhi anak kandungnya sendiri.
"Kejadian ini biasanya dilakukan ketika ibunya (korban) atau istrinya (pelaku) sedang bekerja. Istri bekerja penjual pecel lele. Kejadian ini sudah terjadi hampir setiap hari dari anak yang kecil hingga besar ketika ibunya bekerja," katanya.
Kukuh menjelaskan, kedua korban ini diperkosa bergantian artinya tidak dalam satu waktu. Kedua korban sebenarnya saling mengetahui kelakuan bejat si bapak satu sama lain, hanya saja mereka berdua takut untuk melapor.
Ketakutan itu membuat kedua korban semakin terjebak dalam ketidak berdayaan. Hampir tiap hari selama 8 tahun kedua korban bergantian melayani birahi SND. Bahkan ketika korban sedang mandi pelaku masuk dan memaksa bersetubuh.
"Korban tidak berani melapor karena diancam. Ketika mau melaporkan kepada ibunya bakal disiksa tidak diberi uang jajan. Kekerasan fisik dicubit kemudian dipukul ditendang. Si anak dapat kekerasan psikis dan fisik," bebernya.
Selama 8 tahun itu, ibu korban tidak menaruh curiga sama sekali. Pasalnya setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku juga tetap ke pasar untuk berjualan. "Setelah melakukan hubungan bada dengan anaknya, (pelaku) membantu istrinya bekerja," kata Kukuh.
Korban yang anak pertama baru berani melapor setelah dirinya menikah siri. Dia menceritakan semua peristiwa itu. Kemudian bersama suami dan ibunya, korban melapor ke Polres Sleman.
"Yang besar berani melaporkan karena sudah tidak tahan Korban mempunyai suami barulah pelaku baru berani dilaporkan," jelasnya dilansir Kumparan.
Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi seperti handuk berwarna ungu dan celana pendek pelaku. Polisi juga masih mencari barang bukti lain yaitu kondom yang digunakan pelaku.
"Ada suatu barang bukti pencarian yaitu kondom. Kalau main (aksi bejat) dia beli kondom yang isi tiga. Setelah digunakan beli lagi," katanya.
Sementara itu, SND mengatakan dirinya tidak bahagia dengan si istri. SND justru menuduh istrinya telah berselingkuh.
"Kejadian tidak pernah bahagia sama istri saya. Anak yang kedua itu justru saya ke (dulu) ke Palembang satu tahun ditelepon istri saya katanya sudah punya anak lagi. Sudah umur satu minggu. Istri saya selingkuh," pungkasnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
