Awalnya Hendak Merampok, Pemuda Asal Pongtiku Ini Nyaris Perkosa Gadis Penghuni Kos di Tamalanrea

MAKASSAR, BUKAMATA - Minggu dini hari, 22 Agustus 2021. Masih pagi. Sekira pukul 07.00 Wita. Gadis PH masih tertidur di dalam kamar kosnya, di Jl Politeknik Negeri Ujungpandang, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulsel. Tiba-tiba dia mendengar suara berisik. Dia terbangun dan melihat ada pria berbaju merah hendak membuka pintu kamarnya.

Gadis PH lalu menahan pintu. Sementara pria itu sangat kuat mendorong pintu. Akhirnya pria yang belakangan diketahui bernama Aswandi Waru (27) berhasil menerobos masuk. Pria asal Jl Pongtiku, Makassar itu, mengambil pisau dapur dan menodongkan ke korban.

"Jangan berteriak," bentaknya setengah berbisik sambil menodongkan pisau dapur.

Baca Juga : 

• Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
• Incar Nasabah Bank di Enrekang, 2 Perampok Ditangkap di Sumsel
• Lapor Polisi Ngaku Diperkosa dan Dirampok, Modus ART di Makassar Setelah Curi Perhiasan Majikan
• Gondol Brankas Berisi Perhiasan, Rampok Rumah Kosong di Makassar Dihadiahi Timah Panas
• Lapor Jadi Korban Perampokan, Pria di Wajo Ini Justru Ditangkap Polisi

Dia lalu mengambil kunci motor beserta STNK milik korban. Juga uang tunai Rp12 ribu dia kantongi.

Selanjutnya, pelaku mencekik leher korban, lalu berusaha memperkosa korban. Merasa kesuciannya terancam dinodai, korban pun berteriak sekeras-kerasnya. Dia tak ingat lagi kalau pelaku memegang pisau.

Mendengar korbannya berteriak keras, pelaku panik lalu kabur. Dalam sekejap warga berdatangan. Sebagian menghubungi Polsek Tamalanrea.

Anggota Opsnal Polsek Tamalanrea dipimpin Panit 2 Reskrim Polsek Tamalanrea, Ipda Muhammad Iqbal Kosman, bergegas ke lokasi. Mereka yakin pelaku masih ada di sekitar TKP. Mereka menyusuri TKP dan menemukan pelaku sedang bersembunyi.

Pelaku lalu diamankan bersama barang bukti. Yakni, sebilah pisau dapur, satu STNK motor milik korban, satu SIM C atas nama korban, serta uang tunai Rp12 ribu. Pelaku dijerat Pasal 365 KUHPidana.

Penulis: Noer