Redaksi
Redaksi

Minggu, 22 Agustus 2021 19:48

Ilustrasi
Ilustrasi

Wali Kota Surabaya Catat 1.400 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Pemkot Surabaya, kata Eri, menjamin biaya kebutuhan dan pendidikan mereka hingga jenjang kuliah. Pihaknya juga akan membangun asrama untuk ditempati oleh anak-anak itu.

SURABAYA, BUKAMATA - Wabah Covid-19 menyisakan duka mendalam. Tidak sedikit anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar virus SARS-CoV-2. Berbagai bantuan untuk anak-anak pun diberikan Pemkot Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengakui dampak pandemi Covid-19 sangat besar. Tidak hanya memukul sektor perekonomian. Namun, kata dia, tidak sedikit warga yang kehilangan anggota keluarganya. Anak-anak kini menjadi perhatian Eri. Sebab, kehilangan orang tua bisa memengaruhi tumbuh kembang anak.

Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mencatat ada sekitar 1.400 anak yang kehilangan kedua orang tuanya akibat Covid-19.

"Kita masih hitung berapa jumlah anaknya dari data 1.400 keluarga tadi. Dari situ kita bisa memetakan berapa yang masih SD, SMP, dan SMA," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (22/8/2021).

Pemkot Surabaya, kata Eri, menjamin biaya kebutuhan dan pendidikan mereka hingga jenjang kuliah. Pihaknya juga akan membangun asrama untuk ditempati oleh anak-anak itu.

"Mereka bisa tinggal di asrama jika mereka mau. Kami akan jamin pendidikannya meskipun mereka tidak tinggal di asrama," ujar dia.

Sementara itu, ihwal anak yang belum disurvei pemkot, Eri berpesan agar mereka melaporkannya ke Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), lurah atau camat agar segera didata.

Eri mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk bergotong-royong mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak yatim piatu terdampak Covid-19 itu.

#Surabaya #Covid-19