BUKAMATA - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, meminta pemerintah daerah untuk memperkuat upaya pelacakan atau tracing dan karantina Covid-19 sebab masih banyak masyarakat yang nekat mudik dan berhasil menembus titik penyekatan.
Dia menyebut hal itu dilakukan guna memastikan seluruh masyarakat yang kembali dalam keadaan sehat, sekaligus menekan laju penyebaran Covid-19.
"Kalau sampai mereka (pelaku perjalanan) sudah pergi dan kembali ada kewajiban melakukan karantina 5 x 24 jam," jelasnya pada konferensi pers daring, Kamis (13/5/2021).
Di kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyebut pemerintah akan memperketat penyeberangan di pelabuhan Bakauheni menuju Merak dan 21 titik rest area dan jalan tol utama menuju Pulau Jawa.
Ia menyebut mulai 15 Mei nanti pemerintah mewajibkan para calon penyeberang kapal feri pelabuhan Bakauheni mengantongi dokumen tes kesehatan rapid Antigen negatif Covid-19.
Ia menyebut aturan tambahan tersebut diambil karena melihat kenaikan kasus yang terjadi di Pulau Sumatra sejak April hingga Mei 2021.
Satgas Covid-19 mencatat kontribusi kasus Covid-19 dari Sumatera mencapai 27,22 persen pada Mei 2021, angka ini naik drastis dari Januari lalu yang tidak sampai 20 persen kasus secara nasional.
ari catatan per provinsi, saat ini lima dari 10 provinsi dengan kontribusi Covid-19 terbanyak berasal dari Pulau Sumatra, yakni provinsi Riau, Sumatra Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sumatra Selatan.
Dari tingkat kematian, kontribusi Sumatra pun naik secara nasional sebesar 17,18 persen dibandingkan pada Januari 2021.
"Tindak lanjutnya, Satgas Provinsi Lampung ditunjuk membentuk Satgas Khusus yang dikepalai Kapolda dan diwakili Komandan Koren setempat," jelasnya.
Satgas khusus ini nantinya diinstruksikan untuk melakukan pengecekan dokumen perjalanan masyarakat. Satgas khusus berhak melarang pelaku perjalanan menyeberang ke Pulau Jawa bila tidak memenuhi syarat.
TAG
BERITA TERKAIT
-
8 Pandangan WHO Terhadap Situasi Covid Saat Ini
-
Setelah Mempertimbangkan Kategori Covid sebagai Flu Biasa, Kini Jepang Terapkan Aturan Tidak Wajib Masker
-
Jokowi Mengakhiri PPKM, Kasus Covid-19 Meningkat Menjadi 366 Kasus
-
Berlaku Hari Ini, Berikut Ketentuan Surat Edaran Perjalanan Domestik di Masa Pandemi
-
Resmi, Presiden Jokowi Sampaikan Langsung Pelonggaran Pemakaian Makser