Ririn
Ririn

Selasa, 11 Mei 2021 08:25

Ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel pada hari Senin. (AP)
Ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel pada hari Senin. (AP)

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza, 20 Orang Palestina Tewas

PM Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Hamas telah "melewati garis merah" dan bahwa Israel menanggapi "dengan kekuatan besar".

BUKAMATA - Ketegangan di Yerusalem mencapai titik tertinggi pada Senin malam, ketika sirene roket meraung di seluruh kota dan di dekat perbatasan Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kelompok militan di Jalur Gaza meluncurkan enam roket ke Yerusalem tak lama setelah pukul 18:00 waktu setempat.

Salah satu roket menyebabkan beberapa kerusakan di sebuah rumah di pinggiran barat Yerusalem, yang kedua dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome dan empat lainnya mendarat di medan terbuka.

Saat malam tiba, IDF membalas dengan meluncurkan serangkaian serangan udara ke Gaza.

IDF mengatakan, mereka menargetkan Hamas, serta terowongan, peluncur roket, dan banyak situs lainnya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendukung langkah IDF. Dia mengatakan bahwa Hamas telah "melewati garis merah" dan bahwa Israel akan menanggapi "dengan kekuatan besar".

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua puluh orang tewas, termasuk sembilan anak-anak, akibat serangan tersebut.

Hamas kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa "Kami memberi hormat kepada para martir Palestina yang tewas pada Senin malam dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza."

Serentetan kekerasan terus mewarnai Yerusalem di minggu terakhir Ramadhan. Yang paling serius adalah yang terjadi di dalam dan sekitar masjid Al Aqsa.

Ada video yang beredar, yang menunjukkan polisi Israel menembakkan granat kejut di dalam masjid.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa 520 orang telah terluka pada hari Senin, dan 333 dari mereka membutuhkan perawatan di rumah sakit.

#Isarel-Palestina