BONE, BUKAMATA - Siang sang terik. Zainuddin terus mengorek tanah dengan plastik hijau. Kakek yang akrab disapa Cerang itu, terus berusaha merampungkan karyanya, sebuah istana di bawah tanah, di kampungnya, Dusun Caca'e, Desa Awang Cenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.
Rumah bawah tanah itu memang viral di berbagai platform media sosial. Dibagikan berkali-kali. Sudah hampir dua tahun Kakek Cerang menggali tanah miliknya itu.
Tak mudah menjangkau kampung itu. Butuh sejam dari Kota Watampone. Akses jalan ke sana juga rusak berat.
Kakek Cerang, sebatangkara. 2019 lalu, dia ditinggal mati istrinya. Untuk membunuh sepi, dia mulai menggali tanah di sekitar rumahnya. Awalnya hendak membuat kolam ikan. Lalu terpikir membangun semacam ruang bawah tanah. Mirip bunker zaman Jepang. Ia membuat bangunan di bawah tanah dengan tangannya sendiri. Alat yang digunakan pun sederhana.
“Saya awalnya mau buat kolam ikan dan kandang ayam. Cuman saat menggali, kemudian terpikir untuk membuat bangunan bawah tanah,” ujarnya, Senin 3 Mei 2021.
Bukan tanpa ongkos. Kakek Cerang meminjam uang Rp25 juta dari bank. Dia gadaikan kebunnya.
Kakek Cerang pernah ke Malaysia. Kerja kelapa sawit. Namun, dia juga kerja bangunan. Dari situ otodidak dia punya kemampuan membuat desain bangunan.
Bangunan itu masih jauh dari rampung. Kakek Cerang membutuhkan dana untuk membeli semen, guna mengokohkan tanah agar tak rubuh. Dia mengkalkulasi, butuh sekira Rp50 juta.
Selain untuk mengokohkan galian, juga untuk atap. Itu agar air tak masuk ke tanah galiannya. Saat hujan, Kakek Cerang berhenti menggali. Dia takut ambruk. Seperti tadi. Air menggenangi sebagian galiannya.
BERITA TERKAIT
-
Kendaraan Dinas Bupati dan Sekda Bone Tercatat Nunggak Pajak Hingga Berbulan-bulan
-
Diduga Pernikahan Sesama Jenis Terjadi di Bone, Aparat dan Pemerintah Desa Lakukan Penelusuran
-
Tragis! Kebakaran di Bone Renggut Nyawa Lansia 80 Tahun
-
Nelayan Tenggelam di Sungai Walanae Ditemukan Meninggal
-
95 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Bone Selama 2023, Mayoritas Gay