BUKAMATA - Obat flu biasa diperkirakan akan dapat mengakhiri krisis Covid-19.
Berdasarkan penelitian di Inggris, ilmuwan menemukan bahwa obat flu Favipiravir berpotensi membunuh SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 dalam beberapa hari.
Sejauh ini uji coba untuk tahap awal telah meberikan hasil menjanjikan. Namun hasil akhir diharapkan akan dilihat dalam enam bulan ke depan.
“Ini akan menjadi langkah maju yang besar jika obat antivirus bekerja," kata Kepala penyelidik percobaan, Prof Kevin Blyth, dari Universitas Glasgow.
“Tentunya selama enam bulan ke depan kami harus bisa mendapatkan jawaban,” kata Prof Blyth.
Jika uji coba terbukti berhasil, maka orang-orang yang menderita Covid-19 dapat meminum obat tersebut, dan bisa pulih dalam beberapa hari setelah dinyatakan positif.
Antivirus menghentikan replikasi virus untuk mencegah penyakit, tetapi sebagian besar uji coba secara global berfokus pada obat yang mengobati gejala penyakit.
Jika uji coba fase 2/3 menunjukkan bahwa Favipiravir bekerja, itu bisa menjadi pengobatan antivirus pertama melawan Covid ringan.
TAG
BERITA TERKAIT
-
8 Pandangan WHO Terhadap Situasi Covid Saat Ini
-
Setelah Mempertimbangkan Kategori Covid sebagai Flu Biasa, Kini Jepang Terapkan Aturan Tidak Wajib Masker
-
Jokowi Mengakhiri PPKM, Kasus Covid-19 Meningkat Menjadi 366 Kasus
-
Berlaku Hari Ini, Berikut Ketentuan Surat Edaran Perjalanan Domestik di Masa Pandemi
-
Resmi, Presiden Jokowi Sampaikan Langsung Pelonggaran Pemakaian Makser