BUKAMATA - Orang tua Zakiah Aini (25), M. Ali tidak menyangka putrinya menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) kemarin. Dia menduga ada pihak yang menuntun anaknya sehingga bertindak nekat seperti itu.
Ali menyampaikan dugaannya itu saat mengobrol dengan tetangganya, Tiuria Gultom, sepulang salat di musala. Namun ia enggan memberikan keterangan pers.
Ali hanya menyarankan agar para wartawan mewawancarai Tiuria. "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Sudah sama ibu itu aja, sama ngomongnya," kata Ali, Kamis (1/4/2021).
Menurut Tiuria, keluarga Ali tidak menyangka Zakiah Aini melakukan penyerangan di Mabes Polri. Ia pun tidak percaya. Menurutnya, Zakiah Aini masih labil dan mudah dipengaruhi orang lain.
"Karena anak seperti itu masih labil ketika diajak, ya dia mau," ujarnya Tiuria.
Ia mengatakan berdasarkan obrolannya dengan Ali, ada orang yang memberikan senjata api kepada Zakiah Aini.
Selain itu, kata Tiuria, keluarga Ali tidak mengetahui aktivitas Zakiah Aini ketika berada di luar rumah. "Makanya tadi bilang ada yang menuntun, ada yang bawa," kata Tiuria dilansir CNNIndonesia.
Ia sempat menodongkan senjata ke arah aparat. Tak lama, polisi segera melumpuhkan aksinya hingga Zakiah Aini tewas di tempat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Zakiah Aini masuk melalui pintu belakang Mabes Polri. Menurutnya, Zakiah Aini sempat menembak enam kali ke arah petugas yang berjaga di sekitar pos.
Listyo mengatakan karakter teror yang dilakukan pelaku bersifat lone wolf atau aksi teror yang dilakukan individu. Zakiah Aini dinilai sudah terpapar ideologi ISIS. Hal ini berdasarkan unggahan di akun media sosial miliknya.
TAG
BERITA TERKAIT
-
30 Eks Napi Teroris Dilatih Jadi Teknisi AC
-
Penculikan Massal Perempuan dan Anak-anak di Nigeria, WNI Dipastikan Aman
-
Soal Kasus Firli Bahuri Dikabarkan Mandek, Polri Angkat Suara
-
Rocky Gerung Dipanggil Dittpidum Polri Terkait Berita Bohong
-
Polisi Temukan Pabrik Narkoba Jenis Sabu di Sebuah Apartemen, Satu WNA Diamankan