MAKASSAR, BUKAMATA - Acara vaksin yang digelar di auditorium RRI Makasssar, Jalan Ribura'ne Makassar, Kamis (1/4/2021), bertepatan dengan hari penyiaran nasional (Harsiarnas) ke-88.
Ketua Panitia peringatan Harsiarnas, Riswansyah Muchsin mengatakan, vaksinasi ini digelar sebagai upaya mendukung pemerintah kota, dalam upaya memutus penyebaran Covid-19, dan program festival vaksin Pemerintah Kota Makassar.
"Vaksinasi pekerja media penyiaran ini, masih rangkaian peringatan Hari penyiaran ke 88. Kita berharap teman- teman yang bekerja di media penyiaran 70 persen sudah divaksin. Karena mereka berhubungan langsung dengan masyarakat," ujar Riswansyah, yang juga Komisioner KPID Sulsel.
Baca Juga :
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, mengapresiasi vaksinasi para pekerja di media penyiaran ini.
"Kita mengapresiasi acara ini, dan berharap para pekerja media penyiaran kita terlindungi dari Covid. Dan Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi teman teman dari KPID," ujar Wali Kota Makassar.
Syarat pada vaksinasi ini, pendaftaran dilakukan melalui aplikasi yang didasarkan pada NIK (nomor Induk Kependudukan) di Kota Makassar.
Peserta melakukan pendaftaran melalui aplikasi yang telah disiapkan Pemkot Makassar untuk memudahkan input data dan telah diisi oleh calon peserta vaksinasi. Syaratnya, pendaftaran dilakukan melalui aplikasi yang didasarkan pada NIK (nomor Induk Kependudukan) di Kota Makassar.
Sebelumnya, masih rangkaian Harsiarnas 88, 65 radio di Sulawesi Selatan mematikan radio selama 8 menit, 8 detik, pada Kamis (1/4/2021) tepat pukul 08.08 pagi tadi.
Radio Se Sulawesi Selatan kompak menghentikan siaran sejenak, untuk memperingati 1 April Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 sesuai edaran KPID Sulawesi Selatan.
Tanggal 1 April merupakan sebagai Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ditetapkan dengan dasar pada tahun 1933, saat radio milik orang Indonesia pertama bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV) mulai bersiaran.
SRV menjadi radio Ketimuran pertama, yang didirikan oleh anak bangsa yang diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegoro Vll pada 1 April 1933 di Solo Jawa Tengah. (*)