20 Pesawat Tempur China Memasuki Zona Pertahanan Udara Taiwan

BUKAMATA - Dua puluh pesawat tempur China memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan pada hari Jumat, sehari setelah Taipei dan Washington menandatangani kesepakatan untuk memperkuat kerja sama maritim.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) mengatakan, pesawat yang terlibat dalam misi tersebut termasuk 10 pesawat tempur multiperan J-16, dua pesawat tempur multiperan J-10, empat pembom H-6K, dua pesawat perang anti-kapal selam Y-8, satu pesawat peringatan dini udara KJ-500 dan satu pesawat pengintai taktis Y-8.

Focus Taiwan melaporkan bahwa pesawat perang anti-kapal selam Y-8 dan pembom H-6K hampir mengambil setengah lingkaran di wilayah udara dekat selatan Taiwan, sementara yang lainnya beroperasi di wilayah udara antara Taiwan dan Kepulauan Dongsha yang dikendalikan Taiwan.

Zona identifikasi pertahanan udara adalah sistem peringatan dini yang membantu negara-negara mendeteksi serangan ke wilayah udara mereka.

Setiap pesawat yang memasuki area seperti itu seharusnya melaporkan rute dan tujuannya ke negara "tuan rumah", meskipun zona tersebut diklasifikasikan sebagai wilayah udara internasional dan pilot tidak terikat secara hukum untuk membuat pemberitahuan seperti itu.

Unjuk kekuatan pada hari Jumat terjadi setelah Taiwan dan Amerika Serikat menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk Kelompok Kerja Penjaga Pantai (CGWG) di Washington DC pada hari Kamis.

Pada 19 Februari lalu, Taiwan juga melihat sembilan pesawat China memasuki zona ADIZ. Itu terjadi ketika dua anggota parlemen AS memperkenalkan kembali RUU di Senat dan DPR untuk mencegah Beijing menggunakan kekerasan terhadap Taiwan.

China mengklaim kedaulatan penuh atas Taiwan, terlepas dari kenyataan bahwa kedua belah pihak telah diperintah secara terpisah selama lebih dari tujuh dekade. Taipei, di sisi lain, telah melawan agresi Tiongkok dengan meningkatkan hubungan strategis dengan negara-negara demokrasi termasuk AS.