Ulfa
Ulfa

Sabtu, 20 Maret 2021 16:27

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Ahli Ungkap Ada Varian Baru Corona Tak Terdeteksi Tes PCR

Ada delapan pasien Covid-19 yang terbukti membawa varian virus corona yang sementara ini dinamai 'le variant breton'.

BUKAMATA - Masyarakat diminta perlu mewaspadai varian baru virus corona (Covid-19) yang tak bisa terdeteksi dengan tes PCR.

Kewaspadaan ini muncul setelah Kementerian Kesehatan Perancis menemukan varian Covid-19 baru pada 15 Maret 2021. Temuan ini berasal dari hasil pemeriksaan sekuens genomik pada suatu klaster infeksi di rumah sakit di kota Lannion.

Menurut catatan, ada delapan pasien Covid-19 yang terbukti membawa varian virus corona yang sementara ini dinamai 'le variant breton'.

Keberadaan virus tersebut baru terdeteksi setelah pemeriksaan mendalam pada darah hingga jaringan paru-paru pasien. Ini merupakan pemeriksaan yang tidak mudah.

"Yang perlu dapat perhatian adalah bahwa kasus-kasus ini ternyata memberi hasil negatif waktu di tes dengan PCR test yang biasa kita pakai untuk memastikan seseorang sakit atau tidak (positif Covid-19)," kata Ahli kesehatan sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama, Sabtu (20/3/2021).

Mantan direktur WHO untuk wilayah Asia Tenggara itu mengatakan, varian Covid-19 baru yang tak terdeteksi PCR juga ditemukan di Finlandia pada pertengahan Februari 2021. Finlandia menamai virus baru itu sebagai mutasi 'Fin-796H', yang ditemukan di Laboratorium Helsinki-based Vita.

"Virusnya tidak bisa terdeteksi dengan salah satu pemeriksaan PCR yang mereka biasa gunakan. Memang data dari Finlandia belum terlalu konklusif," ujarnya dilansir CNNIndonesia.

Tjandra mengatakan dunia bisa menghadapi babak baru dan tantangan cukup berat apabila tes dengan metode PCR tak mampu mendeteksi virus corona hasil mutasi tersebut.

"Tetapi kalau memang nantinya keampuhan tes PCR jadi benar-benar terganggu maka tentu dunia akan menghadapi babak baru dan tantangan cukup berat untuk mendiagnosis covid-19," kata mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.

Kementerian Kesehatan tengah menelusuri tiga varian baru virus corona di Indonesia. Sejauh ini terdapat tiga mutasi virus corona yang kini sedang dalam proses pemantauan global antara lain B117, P1, dan B1351.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan memperbanyak tes dengan metode pengurutan genom secara keseluruhan (whole genome sequencing/WGS) untuk mendeteksi varian baru virus corona di Indonesia.

Budi mengatakan, strategi testing Covid-19 untuk mencari varian baru virus corona tersebut sudah mulai digalakkan sejak Januari 2021.

#Covid-19